22 April 2025 - 18:22 18:22
Search

3,5 Jam Terbawa Antrian Mengular di Big Bad Wolf

3,5 Jam Terbawa Antrian Mengular di Big Bad Wolf

WartaPenaNews, Jakarta – Masih tersisa 4 hari lagi penyelenggaraan bazar buku terbesar dunia di ICE BSD Tangerang, 6 – 16 Maret 2020. Euforia pecinta buku ketika dihadapkan pada tawaran buku import berkualitas dengan harga ramah kantung, menjadi spirit untuk menerabas segala rintangan. Termasuk ancaman wabah virus Corona, serta tertinggal moda transport usai berbelanja.

Hiruk Pikuk Berburu Buku Impor

Berburu buku terbaik dengan tawaran harga murah dengan jumlah ribuan sudah tentu akan menghadirkan beragam rasa. Selain menguras energi dan pikiran. Pengalaman ini, menjadi warning buat pengunjung, khususnya penyelenggara agar nanti, ketika even serupa yang rencananya akan diselenggarakan di kota-kota besar lainnya, dapat memberikan layanan paripurna.

Ketika masuk ke ruang bazar di hall 7 – 10 yang disatukan, pengunjung sudah dibuat kebingungan untuk mencari buku-buku favoritnya. Area luas dengan tumpukan buku menggunung hanya diberi tulisan kecil mengenai genre buku yang dijual.
Di tengah banyaknya pembeli, kehadiran pengunjung kecil yang senang berlari-lari, sambil berteriak, bahkan menangis menjadi penyebab suasana berbelanja yang kurang kondusif. Bagi penikmat, berbelanja buku harus dimulai dengan ritual membaca sejenak bagian-bagian tertentu, diantaranya rangkuman isi buku.

Selain antrian yang sengaja dibuat mengular, berkelok-kelok, sangat mengganggu pengunjung yang akan memulai atau masih ingin berbelanja berlalu-lalang.

Harus Berbohong Hingga Membawa Kopor

Antrian ke kasir di hari khusus untuk undangan mencapai 1 kilometer. Sebagian besar pengunjung merasakan penat dan lelah!

Suasana ruang bazar, perhatikan tulisan genre buku, kecil. Tenggelam dalam ruang dan lautan buku.

“Seperti games cacing, gerutu Adit, pelajar SMA di Bekasi yang datang bersama temannya. Dia membawa keranjang dorong plastik. Di dalamnya, penuh dengan buku animasi, dan buku tentang games bidang yang diminatinya. Saya ke sini hanya membawa uang 350 ribu rupiah, inipun harus berbohong dulu sama Mama, saya bilang ada teman ultah di Dufan dan minta uang. Kalau tahu, mama pasti marah. Agar ngga curiga, buku sebagian saya titip ke teman saya, “ujar Adit bersiasat.

Lain lagi pengalaman dokter Irwan yang berdomisili di Ciputat. Datang bersama anak gadisnya, Mira. Koper besar, yang biasanya digunakan untuk membawa baju ketika liburan, dialih fungsi menjadi tempat untuk menaruh buku. Tak cukup, 2 troli pun menjadi wadah bagi buku-buku favoritnya. Sains dan teknologi, kedokteran, buku hobi. Tak lupa, buku anak-anak serta banyak novel buat cucu dan istrinya. Dokter yang ramah dan sabar dengan kondisi antrian mengular tersebut menganggarkan dana sebesar 3 juta. Dia mampu memanage dengan belanja sesuai budget!

Halo…, Saya Terima Jastip Lho

Di selasar, di dalam area bazaar, pemandangan terlihat dari aktifitas sekelompok perempuan yang tengah asyik menata banyak buku, mengelompokan buku-buku yang sama lalu menghitungnya. Sebagian tampak memotret buku lalu mengirimkan kepada kerabat atau temannya. Buku dalam jumlah banyak, dijejalkan ke dalam troley belanja. Satu orang bisa membawa 2 sampai 3 troley!

Mira, salah seorang perempuan pemborong buku mengatakan, “Buku-buku yang dibeli sebagian merupakan titipan keluarga dan temannya. Jasa titipan ini sudah dilakoninya sejak penyelenggaraan BBW pertama. Walau datang hanya dengan driver, Mira terlihat percaya diri, tidak berkeluh kesah. Bahkan usai transaksi nanti, rencananya dia akan rehat sejenak untuk kembali berbelanja. Ternyata dari list yang di bawanya, masih banyak yang belum dibeli. Toh BBW buka non stop 24 jam, jadi saya bisa pulang dini hari saja, “katanya sumringah.

Yang senang banyak, yang senewen tak kalah banyak. Ita, mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta ternama menggenggam 1 buku tebal desain grafis terbitan Inggris. “Di toko buku ternama harganya berkisar 1 jutaan, namun di sini saya hanya membayar 135.000 ribu saja! Walau bukan terbitan baru, namun isinya masih sangat relevan untuk diterapkan pada disiplin ilmu yang sedang dipelajarinya. Ita mengeluhkan konsep antrian yang dibuat panitia. Berbelok-belok, mengular. Jika diukur dengan jarak, bisa 1 km. Saya sudah berdiri 3 jam hanya untuk antri!. Kaki pegal, badanpun terasa lelah. Harusnya posisi kasir dipisah tidak mengelompok seperti ini. Dari 44 kasir, tidak semuanya bekerja. Untuk pembeli yang berbelanja buku dengan jumlah yang tidak begitu banyak, wajar dong disediakan kasir khusus. Tidak dicampur seperti ini, “gerutunya.

Penyelenggara Kurang Care

Hal yang sama dialami Wartapenanews.com yang ingin merasakan suasana dari pengalaman berbelanja di bazaar buku terbesar dunia ini. Jumlah petugas, pramuniaga dan security terbatas. Buku-buku dikelompokan sesuai genre, namun petunjuk tulisan yang terbilang kecil di ruang pamer seluas ini. Antrian mengular yang dibuat berkelok-kelok juga sangat menganggu pengunjung lain, yang sedang berbelanja. Cukup repot melewati antrian dengan membawa troley penuh buku.”

“Akan lebih bijak, ruang bazaar disekat rendah, buku-buku dikelompokan sesuai sekmen pembacanya. Sehingga pembeli bisa konsen dan lebih mudah memilah dan mencari buku-buku favoritnya!

Batasan usia juga harus diterapkan untuk pengunjung. Panitia memperbolehkan pengunjung membawa anak berusia di bawah 12 tahun.
Dari pantauan, sebagian pengunjung membawa batitanya. Tanpa kontrol, ada yang berlari-lari dan bermain, cukup mengganggu. Ketika antri, mereka juga ikut bersama orang tuanya. Sudah tentu, cara ini tidak bijak. Andaipun diperbolehkan harusnya panitia telah menyediakan ruang singgah yang ramah anak dan nyaman. Sedangkan orang tua harus membawa asisten untuk mengawasi anak mereka.

Dampak antrian mengular yang membutuhkan waktu lama, menghadirkan dampak buat pengunjung asal luar Tangerang. Mereka harus menggunakan moda online dengan harga yang relatif mahal. Sangat disayangkan, jika upaya untuk berhemat dari pembelian buku murah menjadi mahal gara-gara budget untuk transport. (bud)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait