WartaPenaNews, Jakarta-Pameran menjadi salah satu media untuk mempertemukan pebisnis dengan pasarnya. Hal inilah yang dilakukan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) setiap tahun dalam rangka mempertemukan UMKM dengan pasar tersebut.
Berbagai pameran diikuti YDBA, seperti Inacraft, Teras Indonesia kerjasama YDBA dan IKEA Indonesia, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Trade Expo Indonesia dan Pameran Jakarta Fair Kemayoran.
Pameran Jakarta Fair Kemayoran menjadi salah satu pameran di Indonesia yang banyak
dinanti tidak hanya masyarakat dari Jakarta, namun juga di luar Jakarta. Untuk menjangkau
pasar dari berbagai wilayah tersebut sekaligus memperkenalkan produk UMKM Mitra YDBA,
tahun ini YDBA mengikutsertakan 40 UMKM yang berasal dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta,
Muara Enim Sematera Selatan, Palembang, Pontianak dan Mataram untuk meramaikan
pameran Jakarta Fair Kemayoran 2019. Sedangkan sebelumnya, pada tahun 2018 YDBA menghadirkan 37 UMKM di pameran Jakarta Fair Kemayoran 2018
Adapun keempat puluh UMKM tersebut, yaitu 3 Zee Collection, Salsabila, Iyut Craft, HijabLR, Ruby
Collection, D’Nayy & Hegira, Batik Mas Kencana, Vewilma, Kraton Leather, Pesona Batik Indonesia, Rumah Manik, Boneka Nusantara, Batik Mulya, Minna, Griya Roro, NikNik Collection, Bawang Bawuk, Hanina, Rumah Kain, Ira Sari Leather, Tarti Camelia.
Selanjutnya, Batik Wardhoyo, Khanzaru, Arya Gatsu, Alan Pearl, Batik AA Ade, D’Pearl, Batik Faroh, Olahan Ibu Ramini, Nena Collecion, Tizania Jumputan, Matahari Handicraft Flower, Rayya Accessories, Kelorida, Galeri Wonh Kito, Danish Wardrobe, Giman Leather, Mutiara Batik dan Taqqia Craft.
Dalam pameran yang berlangsung sejak 22 Mei – 30 Juni 2019 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta tersebut ke-40 UMKM dibagi ke dalam 5 sesi pameran, masing-masing sesi diisi oleh 8 UMKM. Sesi 1 pameran pada tanggal 22 – 29 Mei 2019, sesi 2 pada tanggal 30 Mei – 6 Juni 2019, sesi 3 pada tanggal 7 – 14 Juni 2019, sesi 4 pada tanggal 15 – 22 Juni 2019 dan sesi terakhir pada tanggal
23 – 30 Juni 2019.
Dalam penyelanggaraan kali ini berbagai produk mulai dari produk fashion, aksesoris, kerajinan alat rumah tangga hingga makanan kemasan hadir di booth YDBA Hall B3 – C3 No. 47, JIExpo Kemayoran.
Sekretaris Pengurus YDBA, Ida R. M. Sigalingging dalam kunjungannya ke booth YDBA,
berharap kesempatan pameran ini dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh UMKM Mitra
YDBA dalam memasarkan dan memperkenalkan produknya, sehingga usaha UMKM untuk
hadir di pameran ini dapat berbuah manis. “Syukur-syukur UMKM mendapatkan pelanggan
tetap setelah pameran ini,†tambah Ida.
Salah seorang UMKM Mitra YDBA menyampaikan kesannya setelah mengikuti pameran ini. “Saya senang ikut Jakarta Fair, selain ketemu keluarga baru di booth YDBA, tentu ketemu pasar juga di pameran ini. Dan allhamdulillah produk saya cukup diterima pengunjung. Setelah pameran ini, saya harus menyiapkan beberapa orderan yang datang dari pengunjung Jakarta Fair. Semoga YDBA mau mengajak saya kembali untuk ikut Jakarta Fair tahun depan,†ujar UMKM asal Bandung ini.
Sesuai dengan komitmennya YDBA didirikan untuk
berperan serta secara aktif dalam membangun bangsa, seperti yang diamanatkan dalam butir
pertama filosofi Astra, Catur Dharma. YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM yang meliputi UMKM manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra, maupun yang tidak terkait, bengkel umum roda empat dan roda dua, pengrajin dan petani.
Bagi Astra pelatihan akan lebih efektif, jika dilengkapi pendampingan di lapangan, oleh karenannya untuk itu sampai saat ini YDBA telah mendirikan 18 LPB, dengan 12 LPB yang sekarang masih aktif.
Hingga April 2019, tercatat YDBA telah mengembangkan 15Â sektor unggulan. Dua belas diantaranya masih dikembangkan hingga saat ini. Dan untuk membantu UMKM dan masyarakat di daerah dalam mendapatkan akses pembiayaan,
YDBA bersama Grup Astra mendirikan LKM/koperasi. Sampai saat ini, YDBA telah mendirikan 10 LKM/koperasi.
Hingga Desember 2018, YDBA telah memberikan pembinaan kepada 10.894 UMKM. Untuk
pemuda putus sekolah, YDBA telah melatih 734 pemuda putus sekolah menjadi mekanik.
