20 April 2024 - 09:36 9:36

50 Bidan dan 100 Calo Klinik Aborsi Paseban Diburu Polisi

WartaPenaNews, Jakarta – Polisi menyebut bukan hanya satu bidan di klinik aborsi Paseban, Pasar Senen, Jakarta. Selain RM, diduga ada 50 bidan lagi yang bekerja untuk klinik itu dengan peran memasok pasien.

“Dari hasil pemeriksaan para tersangka ini bukan cuma si bidan RM saja yang kita amankan ini sebagai salah satu pemasok pasien yang melakukan aborsi disana. Ternyata hampir kurang lebih 50 bidan lagi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Senin 17 Februari 2020.

Sama dengan RM, 50 bidan ini menjaring calon yang hendak memakai jasa ilegal ini lewat media sosial. Cara menawarkannya beda-beda, mereka berimprovisasi sendiri. Semisal RM yang membut website dengan nama Klinik Amora.

RM mempromosikan kalau praktik ditangani dokter spesialis yang tempatnya bagus dan steril dengan harga terjangkau.

“Tetapi pada saat pasien datang akan berhubungan dengan bidan ini melalui WhatsApp yang sudah disampaikan melalui media sosial yang ada. Ketemu dia di tempat alamat yang ditujukan bidan ini, dari sana kemudian di antar ke klinik Paseban yang tidak berulang sama sekali untuk dilakukan tindakan,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, 50 bidan ini ternyata punya kaki tangan lagi. Mereka jumlah yang tidak sedikit, yakni ada sekitar 100 orang. Tugasnya mereka juga mencari calon pengguna jasa. Hingga kini polisi masih memburu mereka.

Baca Juga: Pemburu Buru Harimau Sumatera Kemudian Dibunuh dan Organnya Dijual di Pasar Gelap

“Dari 50 bidan yang lain sama seperti itu, nanti mereka punya kaki tangan lagi hampir sekitar 100 calo untuk mencari pasien lain menggunakan kartu nama yang ada. Tapi tentu ditujukkan kepada bidan itu dan nanti bidan itu yang mengantar kesana. Nah, itu yang dilakukan para sindikat ini,” katanya lagi.

Sebelumnya, praktik klinik aborsi ilegal di daerah Paseban, Jakarta Pusat, terbongkar. Polisi mencokok tiga orang diduga sebagai pelakunya. Mereka adalah seorang dokter berinisial A, bidan berinisial RM, dan karyawan berinisial SI.

“Klinik ini tanpa nama, tetapi klinik ini dikenal Klinik Aborsi Paseban kalau disosialisasikan melalui website. Dia (A) ini memang dokter, pernah menjadi PNS di Riau tetapi karena desersi enggak pernah masuk, dia dipecat,” ujar Yusri.

Tercatat sudah 1.632 pasien yang mendatangi klinik aborsi ilegal itu, dengan rincian 903 pasien telah menggugurkan janinnya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03