21 April 2025 - 03:27 3:27
Search

50 Personel Tim SAR Diturunkan untuk Mencari Kakak Adik yang Hilang di Pantai Glagah

wartapenanews.com - 50 Personel Tim SAR Gabungan kembali mencari dua wisatawan yang hilang terseret ombak di Pantai Glagah, Kulon Progo pada pagi hari ini, Senin (28/3).

Sebelumnya, Dua kakak beradik bernama Ivander Tristan Zahwan (9) dan Oktafiansah Rahmadan Zahwan (18) asal Kotagede, Kota Yogyakarta hilang terseret ombak pada Minggu (27/3).

Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto mengatakan bahwa Search and Rescue Unit (SRU) turut menggunakan drone untuk pencarian.

“Kurang lebih 50 personil SAR gabungan. Untuk SRU drone melaksanakan pemantauan dari udara di sekitar lokasi kejadian,” kata Eriyanto.

Sementara itu Koordinator Operasi SAR 2 Arif Rahman menjelaskan bahwa operasi SAR bahwa ada 3 SRU yang melakukan pencarian di darat dan 2 SRU laut.

“Pencarian hari kedua ini untuk SRU 1 Darat melakukan penyisiran dari lokasi kejadian ke arah barat ke arah Pantai Congot. Untuk SRU 2 melakukan pemantauan di sekitar muara sampai TPI. SRU 3 melakukan penyisiran dari muara Sungai Serang di Pantai Glagah ke arah timur sampai ke Pelabuhan Tanjung Adikarto,” katanya.

Sementara itu, SRU laut 1 melakukan penyisiran dengan perahu jukung Sar Linmas Glagah dari Pantai Trisik ke arah barat.

Selanjutnya, SRU laut 2 juga melakukan penyisiran dengan perahu jukung milik Sar Linmas Glagah dari Pantai Glagah ke arah timur.

“Untuk SRU laut yang berada di perahu jukung masing-masing ada 5 personel dari Basarnas Yogyakarta dan Sar Linmas wilayah 5 Glagah,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, dua orang wisatawan dilaporkan terseret ombak di Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo pada Minggu (27/3). Dua wisatawan tersebut diketahui kakak beradik bernama Ivander Tristan Zahwan (9) dan Oktafiansah Rahmadan Zahwan (18) asal Kotagede, Kota Yogyakarta.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L Wahyu Efendi menjelaskan bahwa Sar Satlinmas Wilayah 5 Pantai Glagah melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan 2 orang wisatawan terseret ombak pukul 12.48 WIB.

“Kronologi yang kami dapat korban pertama sedang duduk di pinggir pantai tiba-tiba ombak besar datang sehingga terseret sampai di bibir pantai. Korban kedua yang berada di dekatnya menolong korban pertama,” kata Wahyu dalam keterangan tertulisnya.

Sebenarnya korban kedua sudah sempat menggenggam tangan korban pertama. Namun, nahas keduanya justru terseret arus ke selatan setelah terkena ombak besar.

“Sehingga masuk ke palung laut kedua korban terpisah dan hilang, anggota Satlinmas menolong ke selatan namun korban sudah hilang,” katanya.

“Kedua korban adalah kakak beradik,” jelasnya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait