16 April 2024 - 12:26 12:26

Kembali Berulah, KKB Bakar Sekolah hingga Akses Jalan

WartaPenaNews, Papua – Kriminal bersenjata (KKB) kembali membakar sejumlah fasilitas umum seperti gedung sekolah, perumahan guru, gedung puskesmas dan akses jalan raya pada sejumlah wilayah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, sejak Minggu, 2 Mei 2021 hingga Senin, 3 Mei 2021.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal yang dihubungi dari Timika, menyebutkan fasilitas yang dibakar dan dirusak oleh KKB yaitu lima ruang kelas SD Mayuberi, rumah dinas guru, gedung lama Puskesmas Mayuberi.

Selain itu, kelompok bersenjata yang kini dikategorikan sebagai kelompok teroris itu juga merusak fasilitas Jembatan Kimak, Jalan Tagaloa dan Jalan Wuloni (pintu angin).

Kejadian itu baru diketahui setelah seorang warga bernama Joni Elatotagam datang melapor ke Kepala Distrik (Camat) Ilaga Utara yang berada di Kimak, pada Senin, 3 Mei 2021.

“Bapak Joni Elatotagam melaporkan bahwa telah terjadi pembakaran yang berawal pada hari Minggu (2/5) sekitar pukul 22.30 WIT. Saat berada di Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Bapak Joni Elatotagam melihat kumpulan asap hitam tebal yang berasal dari Kampung Mayuberi sekitar pukul 23.00 WIT,” kata Kombes Kamal, Selasa 4 Mei 2021.

Atas kejadian itu, Joni Elatotagam bergegas menuju Polres Puncak di Kota Ilaga pada Senin, 3 Mei 2021 untuk melaporkan situasi yang terjadi di Mayuberi.

“Bapak Joni Elatotagam menyampaikan bahwa ada tiga titik ruas jalan yang dirusak oleh KKB yaitu Jalan Kimak, Jalan Tagaloa dan Jalan Wuloni Pintu Angin. Jalan-jalan tersebut digali dengan kedalaman 25 sampai 40 centimeter,” ujar Kombes Kamal.

Saat melakukan aksinya itu, kelompok KKB membagi tugas, ada yang bertugas membakar gedung lama puskesmas dan gedung SD Mayuberi, sementara kelompok yang lain bertugas merusak tiga titik ruas Jalan Mayuberi, Jalan Kimak dan Jalan Wuloni.

Ada juga kelompok bersenjata lainnya mengawal di pinggir jalan untuk mengamankan para simpatisan-nya yang bekerja melakukan pengrusakan fasilitas umum tersebut.

“Menurut laporan Bapak Joni Elatotagam, ada banyak sekali simpatisan KKB yang membantu melakukan pembakaran gedung sekolah dan puskesmas serta pengrusakan fasilitas jalan,” ungkap-nya.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan pascaterjadi kasus pembunuhan dua guru yang bertugas di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada 8 dan 9 April 2021, aparat TNI dan Polri dikirim ke Beoga untuk melakukan pemulihan keamanan sekaligus melakukan penegakan hukum terhadap pelaku penembakan dua guru tersebut.

Selain ke Beoga, pasukan gabungan TNI dan Polri juga dikirim ke Ilaga untuk menyekat ibu kota Kabupaten Puncak itu dari gangguan KKB.

Kapolda Papua mengultimatum kelompok teroris bersenjata di Papua itu untuk menghentikan segala bentuk tindak kekerasan.

“Tidak boleh lagi ada yang melakukan kekerasan bersenjata maupun kejahatan lainnya yang membuat masyarakat menjadi trauma, takut, dan merasa terintimidasi. Karena itu upaya penegakan hukum akan terus kami lakukan secara tegas dan terukur,” kata Irjen Fakhiri.

Personel gabungan TNI dan Polri yang ada saat ini di Papua, katanya, akan berupaya maksimal untuk secepatnya menangkap para gembong KKB yang selama ini menjadi aktor utama dibalik serangkaian aksi kekerasan bersenjata di wilayah pegunungan Papua.

“Tentu kami dari kepolisian berusaha maksimal untuk menangkap mereka hidup-hidup agar jaringannya terungkap. Tapi kalau mereka melawan, kami akan lumpuhkan. Sampai sekarang kami masih terus bekerja,” tandasnya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
16 April 2024 - 07:32
Predator Seks Ini yang Perkosa dan Bunuh Anak Dibekuk Polisi

WARTAPENANEWS.COM - Kabupaten Sitaro menjadi akhir pelarian Darius Pontoh, si predator seks, yang melakukan aniaya terhadap pasangan perempuan, serta menculik, memperkosa dan membunuh anak tirinya EN alias Elizabeth di Kabupaten

01
|
16 April 2024 - 07:10
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem hingga 21 April Mendatang

WARTAPENANEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan dengan intensitas bervariasi hingga sepekan ke depan atau 21 April 2024 mendatang.

02
|
16 April 2024 - 06:32
Tikam Uskup dan Jemaat, Bocah 15 Tahun Diamankan

WARTAPENANEWS.COM - Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun ditangkap setelah seorang uskup dan beberapa pengunjung gereja ditikam saat uskup berkhotbah di Sydney, Australia. Insiden itu terjadi pada Senin (15/4/2024) malam

03