16 March 2025 - 23:44 23:44
Search

7 Pesawat Amerika Serikat Tanpa Awak Dirudal Houthi

WARTAPENANEWS.COM – Kelompok bersenjata Houthi mengklaim berhasil menembak jatuh pesawat tanpa awak Amerika Serikat (AS) saat melakukan aktivitas di wilayah udara di atas provinsi Saada, Yaman. Sepanjang operasi Houthi berhasil menjatuhkan tujuh drone atau pesawat tanpa awak AS.

Sejak November, ketegangan memang meningkat di kawasan Teluk Aden. Dimana, Houthi mulai menyerang kapal-kapal yang menuju Israel di Laut Merah dan Teluk Aden. Langkah itu dilakukan sebagia reaksi balasan atas langkah koalisi angkatan laut AS-Inggris yang melancarkan serangan udara dan serangan rudal terhadap target-target Houthi.

Houthi juga telah bersumpah akan menghentikan bantuan kapal untuk Israel sebagai bentuk pembelaan terhadap rakyat Palestina. Meningkatnya ancaman maritim telah memaksa beberapa perusahaan pelayaran untuk mengubah rute kapal di sekitar ujung selatan Afrika untuk menghindari zona konflik.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Saree mengatakan unit pertahanan udara negara itu telah berhasil menembak jatuh pesawat tak berawak Amerika saat melakukan aktivitas permusuhan di wilayah udara di atas provinsi Saada, Yaman.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada hari Minggu, Saree menyebut jika kendaraan udara tak berawak (UAV) itu ditargetkan dengan rudal permukaan-ke-udara buatan lokal, Press TV melaporkan.

“Ini adalah pesawat ketujuh sejenis yang ditembak jatuh oleh pertahanan udara Yaman sejak dimulainya operasi untuk mendukung rakyat Palestina yang tak berdaya yang terjebak di Jalur Gaza,” kata Saree dikutip dari Tehrantimes.

Selain pesawat nirawak, Houthi Yaman juga berhasil membidik kapal kontainer berbendera Liberia di Teluk Aden. Saree mengatakan pihaknya telah mengirimkan rudal balistik ke Kapal Groton. Kapal Groton telah meninggalkan Fujairah di Uni Emirat Arab menuju Jeddah, Arab Saudi. Manajer Groton asal Yunani tidak menanggapi permintaan komentar.

Serangan itu adalah yang pertama sejak jeda setelah serangan Israel di Hodeidah, yang terjadi sehari setelah pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh kelompok sekutu Iran menghantam pusat ekonomi Israel di Tel Aviv .

JMIC menyatakan kapal tersebut “menjadi sasaran karena ada kapal lain dalam struktur perusahaannya yang baru-baru ini singgah di pelabuhan Israel”.

Dimulainya kembali serangan oleh Houthi terjadi setelah pembunuhan kepala politik Hamas Ismail Haniyeh di Iran dan seorang komandan militer Hizbullah di Beirut minggu lalu di tengah kekhawatiran baru bahwa perang tersebut dapat pecah menjadi konflik regional. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait