WARTAPENANEWS.COM – Unjuk rasa mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait aturan Pilkada terus bergulir. Siang ini, Senin (26/8), massa aksi kembali turun ke DPR RI dan KPU RI, Jakarta Pusat.
Untuk pengamanan, polisi akan menurunkan 4.716 personelnya. Mereka terdiri dari Satgasda 2.780 personel, Satgasres 245 personel, dan bantuan dari TNI, Mabes Polri, serta Pemda sebanyak 1.691 personel.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi. Menurutnya, target pengamanan adalah gedung MPR/DPR RI, Senayan, dan KPU RI, Menteng. Tak hanya itu, polisi juga menurunkan personel untuk pengamanan lalu lintas.
Sejauh ini, jalanan terdampak dalam hal ini Jalan Gatot Subroto, Tol Dalam Kota, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Cokroaminoto belum ditutup. Penutupan dan rekayasa lalu lintas akan mengikuti situasi dan kondisi massa aksi di DPR RI dan KPU RI.
Lanjut, Polda Metro Jaya memberi beberapa imbauan seperti berikut:
1. Agar aksi unjuk rasa tetap berpedoman pada regulasi sesuai aturan hukum yang berlaku;
2. Silakan sampaikan aspirasi secara sejuk dan damai, tidak ada ujaran kebencian dan provokator yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas;
3. Kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksa kehendak, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas;
4. Kepada masyarakat pengguna jalan untuk menghindari kawasan tersebut dan mencari rute alternatif lain guna menghindari kepadatan lalu lintas;
5. Kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan aman dan tertib;
6. Bagi masyarakat yang ikut unjuk rasa agar berhati-hati, jaga barang bawaannya seperti HP dan perhiasan jangan sampai pindah tangan. (mus)
