WARTAPENANEWS.COM – Sejumlah nama digadang bakal menghiasi perhelatan Pilgub Banten 2024. Mereka di antaranya, Mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Anak Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ahmad Syauqi, dan Eks Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah.
Mereka masih berebut hati parpol pengusung. Belum ada calon definitif, meski mereka keliling.
Untuk maju ke Pilgub Banten, para kandidat harus mendapat dukungan 20 kursi parpol di DPRD.
Sementara itu berikut total kursi yang diraih masing-masing parpol pada Pileg 2019:
1 GERINDRA: 16
2 PDI PERJUANGAN: 13
3 GOLKAR: 11
4 PKS: 11
5 DEMOKRAT: 9
6 PKB: 7
7 PAN: 6
8 PPP: 5
9 NASDEM: 4
10 PSI: 1
11 HANURA: 1
12 BERKARYA: 1
Airin Rachmi Diany
Airin sudah dengan tegas menyatakan siap mundur dari pencalegan bila ditetapkan sebagai calon Gubernur Banten 2024. Ketua Bidang Perempuan DPP Partai Golkar itu merupakan caleg DPR terpilih dari dapil III Banten.
Airin sudah menyerahkan formulir pendaftaran penjaringan bacalon Gubernur Banten di Kantor DPW NasDem Banten. Ia juga mendapat penugasan dari Partai Golkar.
“Karena saya ingin untuk bersama-sama, karena pengalaman saya, enggak mungkin kita bisa bekerja sendiri. Kita usaha ikhtiar, ada proses dari bakal calon ke calon, kemudian jika nanti menang dan yang lainnya,” kata Airin awal Mei lalu.
Tak cuma kedua parpol tersebut, Airin jajaki juga ke sejumlah parpol lainnya.
“Yang pasti kemarin sudah ke PDIP, sudah ke PKB. Dan hari ini ke NasDem dan PAN. Dan kemarin sudah ngambil formulir di PSI.”
Airin paham betul, Golkar tak bisa mengusung calon sendiri. Jadi berkeliling parpol adalah cara terbaik untuk melenggang mulus.
Dengan tekad ini, Airin yang merupakan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Provinsi Banten itu memastikan tidak akan masuk ke kabinet Prabowo-Gibran.
“Sekali lagi amanah adalah hakikatnya sebuah jabatan. Dan hari ini saya berjalannya di Pilgub Banten saja, enggak ke sana (kabinet),” ujar adik ipar Ratu Atut Chosiyah itu.
Airin merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Parahyangan, Bandung. Semasa kuliah, Airin pernah menjadi pemenang Mojang Parahyangan Bandung (1995) dan Mojang Provinsi Jawa Barat (1995). Kemudian, ia mengikuti pemilihan Puteri Indonesia (1996) dan berhasil meraih gelar Puteri Indonesia Favorit serta Puteri Indonesia Pariwisata.
Ahmad Syauqi
Anak Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ahmad Syauqi, juga menyatakan keseriusannya untuk maju di Pilgub Banten 2024 melalui PKB. Hal itu diketahui setelah Syauqi mengikuti pemaparan visi misi bakal calon Gubernur Banten di kantor DPW PKB Banten, Senin (20/5).
Syauqi mengungkapkan, ia mantap maju di Pilkada Banten setelah menunaikan Salat Istikharah. Apalagi banyak dorongan dari alim ulama sejak dua tahun silam.
“Sahabat-sahabat kiai waktu saya tanya terakhir ini, [bilang] kembali harus maju. Banyak sekali, puluhan kiai yang minta sejak dua tahun lalu,” kata Syauqi kepada awak media, Senin (20/5).
Syauqi juga menyebut ia sudah mengantongi restu dari ayahnya. Ia juga mendapatkan sejumlah pesan dari Ma’ruf Amin jika dirinya terpilih nanti.
Sebagai kader PKB, Syauqi mengakui, awalnya ia hanya mengikuti proses penjaringan sebagai bakal calon wakil. Namun karena ada desakan dari PKB Banten, ia pun memutuskan mendaftar sebagai bakal calon gubernur.
Namun, Syauqi juga belum bisa bernapas lega. Sebab, Airin -rivalnya- juga mengambil formulir melalui PKB.
Selain itu, Syauqi juga harus mencari ‘kendaraan’ lain. Sebab, PKB hanya memiliki 7 kursi.
Sebelum ini, Gus Syauqi dikenal sebagai pembina Ponpes An Nawawi Tanara Serang. Ponpes tersebut didirikan oleh Ma’ruf Amin pada 2001.
Ma’ruf Amin merupakan keturunan dari Syekh Nawawi Al Bantani, seorang ulama besar yang pernah menjadi Imam Besar di Masjidil Haram, Mekkah.
Arief Wismansyah
Eks Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mantap bakal maju di Pilgub Banten 2024. Ia sudah mendaftar lewat DPW NasDem pada Selasa (7/5).
Menariknya, Arief mendaftar Pilgub Banten via NasDem sehari setelah Airin. Airin sudah lebih dulu mendaftar pada Senin (6/5).
“Yah siap, saya punya pengalaman 15 tahun mengelola 13 kecamatan dengan tantangan banyak kaum urban, dan itu mudah-mudahan jadi pengalaman baik,” kata Arief usai mengembalikan formulir pendaftaran di DPW NasDem Banten.
“Tadi saya katakan, saya di sini bukan pengin cari musuh, kita bukan pengin berlawanan, tapi kita pengin adu program dan adu konsep, mudah-mudahan nanti masyarakat yang menilai,” tambah dia.
Arief menuturkan, situasi politik masih dinamis sehingga banyak kemungkinan terjadi jelang Pilgub Banten. Ia tidak masalah apakah nanti dirinya diusung jadi gubernur atau wakil gubernur.
Arief yang merupakan politikus Demokrat ini disinggung terkait rekomendasi dari artinya di Pilgub Banten. Sebab beredar kabar Ketua DPD Partai Demokrat Banten Iti Octavia Jayabaya justru yang dipersiapkan untuk maju di sana.
Jadi, belum ada kepastian juga Arief bakal melenggang mulus di Pilgub Banten nanti.
Dimyati Natakusumah
Mantan Bupati Pandeglang dua periode, Dimyati Natakusumah, juga tak mau ketinggalan untuk mencoba meraih tiket Pilgub Banten. Terbaru, politikus PKS itu mengembalikan formulir pendaftaran Pilgub Banten ke PSI.
Dalam kesempatan itu, dia sempat sesumbar agar partai tak mengusung cagub yang punya jejak korupsi termasuk keluarganya.
Mengatakan akan menjadikan pemerintahan yang bersih dari korupsi bila nanti terpilih sebagai Gubernur Banten dengan mengadopsi program-program Presiden Jokowi, termasuk menggratiskan biaya pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat.
“Harus bersih (dari korupsi), makanya Mister Din ini mengadop program Jokowi, Indonesia pintar, Indonesia sehat, dan itu akan saya gratiskan. Bayangkan, kalau orangnya berpikir ke korupsi, ke proyek, ngapain itu uang diberikan sosial untuk masyarakat,” kata Dimyati.
“Untuk anak SD, SMP, SMA, S1, S2, S3 akan digratiskan. Kan Pak Dim punya duit? Ya duit Pak Dim nggak cukup, harus jadi gubernur dulu untuk menggratiskan itu,” sambungnya.
Selain Bupati Pandeglang, Dimyati pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI dari 4 Juli 2014 hingga 1 Oktober 2014 menggantikan Lukman Hakim Saifuddin yang dipilih menjadi Menteri Agama.(mus)