wartapenanews.com – Mendapatkan 60 juta suara bukan hal yang mustahil bagi Partai Golkar. Kuncinya, semua kader harus bersatu dan hindari politik adu domba
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan partainya punya banyak pengalaman dan berkomitmen akan selalu menjadi peserta pemilu yang mampu mewujudkan demokrasi secara damai. Dia mengklaim, tidak ada satu pun pemilu yang diikuti menjadi konflik akibat partainya.
“Saya katakan partai Golkar paling berpengalaman, paling banyak ikut pemilu, dan sepengetahuan saya, tidak ada satu pemilu pun yang ribut karena partai Golkar,” kata Airlangga dalam Rakornas bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPP Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa malam (22/11/2022).
Dia mengingatkan seluruh kader partai untuk menghindari politik adu domba jelang Pemilu 2024. Airlangga menyatakan semua kader harus bersatu jangan sibuk bersaing antar internal.
Sebab, Airlangga menargetkan 3.760 fungsionaris yang saat ini Partai Golkar miliki, seharusnya mampu mendapatkan 60 juta suara untuk kemenangan partai berlambang pohon beringin itu.
“Itu bukan angka yang tidak mungkin karena tidak ada anggota DPR yang terpilih kurang dari 20 ribu, termasuk DPRD kabupaten/kota,” tutur dia.
Meski begitu, Airlangga mengaku akan berjiwa besar jika partainya mengalami kekalahan pada Pemilu 2024. “Kita ingin menbangun bangsa yang juga berbasis hukum, bukan berbasis otot,” tandas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.
Jelang Pemilu 2024, Partai Golkar telah mendeklarasikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Berdasarkan Musyawarah Nasional, Partai Golkar akan mendukung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
Meski begitu, dukungan itu belum dapak kesapakatan dari mitra koalisi Golkar, sehingga ketiga partai itu belum melakukan deklarasi terhadap salah satu tokoh yang akan mereka usung sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.(mus)
