WartaPenaNews, Jakarta – Pandemi membuat orang tua lebih protektif dalam menjaga kesehatan anak. Tak jarang orang tua pun jadi lebih membatasi atau bahkan melarang anak berolahraga atau bermain di luar rumah. Padahal, di masa pertumbuhan, penting bagi anak untuk tetap aktif bergerak. Tentu saja dalam batas wajar.
Sesuai anjuran dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), anak berusia 5-17 tahun membutuhkan setidaknya 60 menit aktivitas fisik setidaknya 3 kali dalam seminggu dengan intensitas sedang hingga cukup berat setiap hari. Beraktivitas fisik lebih dari 60 menit bisa memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan, termasuk membuat tulang dan otot lebih kuat.
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), juga menyarankan orang tua tidak membatasi anak untuk tetap bergerak, karena ada banyak manfaat yang bisa dirasakan. Apa saja?
Metabolisme Tubuh Anak Lebih Baik
Meski anak terlihat lelah setelah bergerak aktif, jangan khawatir, Moms. Ia tidak akan mudah sakit jika berkegiatan fisik dengan baik. Sebaliknya, penyerapan nutrisi pada tubuh anak justru menjadi lebih lancar. Tulangnya menjadi lebih kuat, bahkan pencernaan pun menjadi lebih lancar.
Metabolisme tubuh yang lancar akan menunjang segala fungsi tubuh anak dan menghasilkan energi dengan maksimal. Dengan banyaknya bermain, kalori dalam tubuh anak semakin banyak terbakar dan metabolisme pun semakin meningkat.
Mengajak hewan peliharaan bermain, naik turun tangga, berlarian di halaman, atau bahkan sekadar membantu membersihkan rumah bisa jadi solusi agar anak aktif bergerak.
Tidur Malam Lebih Lelap
Melompat, berlari, memanjat, atau bahkan berguling dapat membantu anak tidur lebih nyenyak di malam hari. Sebab tubuh akan melepaskan hormon endorfin dan melatonin yang dapat menimbulkan rasa ngantuk sekaligus memperbaiki kualitas tidur.
Jika si kecil kurang tidur, masalah lain seperti obesitas, resistensi insulin, dan tekanan darah anak tinggi dapat menyerang anak. Ya Moms, dengan kualitas tidur yang baik, emosi atau mood anak untuk menjalankan hari selanjutnya pun menjadi lebih baik. Jadi, mengajak anak untuk aktif bergerak setiap hari menjadi hal yang sangat penting.
Nafsu Makan Meningkat
Jika anak aktif bergerak, tubuhnya anak akan melakukan pembakaran energi melalui lemak dan karbohidrat. Artinya, asupan energi sebelumnya akan berkurang dan rasa lapar akan muncul. Habisnya asupan energi dalam tubuh anak akan menimbulkan rasa lapar.
Meski energi anak habis, tapi tubuh juga memproduksi zat kimia pada otak yang membantu meningkatkan suasana hati lebih baik. Moms bisa memanfaatkan momen ini dengan memberikan makanan yang sehat dan penuh nutrisi agar tubuh anak berkembang dengan baik.
Daya Tahan Tubuh Kuat
Usia 6-16 tahun adalah momen bagi tubuh untuk berkembang dengan optimal, termasuk pembentukan dan penguatan tulang. Anak menggunakan otot dan tulangnya selama beraktivitas. Hal ini akan secara alami membuat otot dan tubuh anak menjadi lebih kuat.
Saat anak-anak menghabiskan waktu lebih dari satu jam sehari beraktivitas fisik, tubuhnya akan membangun kekuatan, koordinasi, bahkan membentuk kepercayaan diri. Karenanya,
Anda harus membatasi kebiasaan anak menggunakan gadget seperti menonton atau bermain video game, lalu mengarahkannya pada kegiatan seperti sepak bola, bela diri, lompat tali, atau bahkan kegiatan lain.
Latih Kemampuan Bersosialisasi
Bermain dan aktif bergerak tidak hanya baik untuk tubuh anak, tetapi juga dapat membantunya membentuk keterampilan sosial. Anak yang aktif bergerak, terutama jika dilakukan bersama-sama dengan teman seusianya, akan belajar cara berbagi, bekerja sama, berinteraksi, dan berkompromi dengan orang lain.
Saat bertemu dengan teman yang beragam secara sosial, ia pun akan belajar memperlakukan dan mendengarkan orang lain. Jadi, jangan terlalu membatasi waktu anak berinteraksi dan bermain dengan teman-temannya, Moms. Tapi, Anda tetap perlu memantau aktivitas anak setiap hari ya.
Pentingnya aktif bergerak bagi tubuh anak ini sangat penting untuk dipenuhi ya, Moms. Ajaklah si kecil untuk melakukan berbagai kegiatan yang ia sukai. Jika khawatir akan penularan virus di masa pandemi, Anda bisa ajak anak dengan bermain di halaman rumah saat pagi hari. (mus)
