26 April 2024 - 18:09 18:09

Alasan Keponakan Prabowo Batal Baca Doa di Sidang

WartaPenaNews, Jakarta – Anggota MPR dari Fraksi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo batal membacakan doa penutup di Sidang Paripurna MPR Akhir Masa Jabatan pada Jumat, 27 September 2019. Pembacaan doa akhirnya dilakukan oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Soal itu, keponakan Prabowo Subianto ini pun mengaku kecewa. Dia mempertanyakan alasan pembatalan tersebut apakah karena terkait gender dan agama yang dianutnya, yakni Nasrani.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal MPR RI, Ma’ruf Cahyono memberikan penjelasan demi menghindari perdebatan yang keluar dari konteks kelembagaan dan terlalu personal.

Dia menjelaskan bahwa Fraksi Gerindra memang mengajukan anggota MPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai pemandu doa menurut agama Kristiani dalam agenda resmi kenegaraan Sidang Paripurna MPR Akhir Masa Jabatan 2014-2019.

“Sebelum sidang, pimpinan MPR membahas dan mempertimbangkan usulan tersebut dan kemudian memutuskan bahwa yang akan memimpin doa dalam Sidang Paripurna adalah Pimpinan MPR langsung, yakni Hidayat Nurwahid selaku Wakil Ketua MPR RI,” kata dia dalam keterangannya.

Namun, Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Gerindra Ahmad Muzani tidak sependapat. Dan setelah melalui pembahasan bersama pimpinan MPR lainnya, maka pimpinan MPR memutuskan doa langsung dipimpin oleh Ketua MPR selaku Ketua Sidang Paripurna MPR Zulkifli Hasan.

Hal tersebut diputuskan lantaran konvensi kenegaraan sejak negara Indonesia merdeka sampai hari ini, setiap acara resmi kenegaraan termasuk dalam acara resmi kenegaraan di MPR RI yang ditutup dengan acara pembacaan doa, selalu dipimpin oleh pemimpin doa laki-laki dan menurut tata cara Agama Islam.

“Demikian penjelasan kami. Semoga semua pihak dapat memahami secara lebih proporsional terkait hal dimaksud,” tulis Sekjen MPR.

Sementara itu, Rahayu sebelumnya menduga bahwa perubahan rencana itu atas permintaan Zulkifli. Dia mengaku sempat gugup akan membacakan doa yang dia susun dan baru rampung pukul 02.00 WIB.

“Jujur, saya kaget dan sangat gugup sampai badan gemeteran, karena tekanan yang luar biasa menyadari bahwa ini artinya akan adanya perempuan pertama dan non-Muslim pertama yang akan membacakan doa di sidang terhormat ini,” tuturnya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

01
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

02
|
26 April 2024 - 10:13
Warga Kalimantan Enggan Jual Tanahnya untuk Pembangunan IKN

WARTAPENANEWS.COM –  Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan salah satu tantangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah masalah tanah. Sebab masih ada sebagian warga Kaimantan yang

03