WARTAPENANEWS.COM – Pasangan suami istri di Kabupaten , Sumsel, bernama Purnomo (53 tahun) dan Ramini (44 tahun) ditangkap polisi karena bersekongkol membunuh angkat mereka, Indah Rumana (11 tahun).
Peristiwa itu terjadi di rumah mereka di Desa Purwosari, Kecamatan Lais, Kabupaten Muba, Senin, 11 September 2023, sekitar pukul 21.00 WIB.
Kapolres Muba, AKBP Imam Safi’i, melalui Kasat Reskrim, AKP Morris Widhi Harto, mengatakan Purnomo yang merupakan ayah angkat korban awalnya berpura-pura kaget saat tahu korban sudah tidak bernyawa pada Selasa, 12 September 2023 sekitar pukul 06.30 WIB.
“Purnomo awalnya seolah-olah mendobrak pintu kamar korban yang terkunci, lalu berteriak minta tolong hingga didengar oleh tetangganya yang langsung datang ke lokasi,” katanya, Sabtu, 16 September 2023.
Morris bilang, saksi Feri (31 tahun) yang datang ke rumah tersebut mendapati korban sudah tidak bernyawa tergeletak di tempat tidur kamar. Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi.
Petugas dari Polsek Lais kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Sekayu lalu ke RS Bhayangkara Palembang guna dilakukan visum lebih lanjut.
“Hasilnya ditemukan kejanggalan, korban meninggal dunia dalam keadaan tidak wajar,” katanya.
Dari hasil visum tersebut, petugas lalu melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mengambil keterangan kedua orang tua angkatnya. Di mana Ramini akhirnya mengaku kalau sudah membunuh korban.
“Korban dibunuh dengan cara dibekap menggunakan bantal saat tidur sampai meninggal dunia,” katanya.
Hal itu dilakukannya karena diperintah oleh Purnomo yang kesal dengan korban, Ramini takut dengan ancaman akan diceraikan dan diusir dari rumah.
“Setelah merintahkan pembunuhan itu, Purnomo sengaja keluar rumah dan baru pulang pagi harinya,” katanya.
Sementara itu, Ramini mengatakan nekat menghabisi nyawa korban karena diperintah suaminya. Ia juga takut akan diceraikan dan diusir dari rumah.
“Saya istri kedua. Kami sudah empat tahun menikah dan punya satu anak. Korban itu anak angkat kami. Dia (Purnomo) memaksa saya bunuh korban,” katanya.
Ramini menyebut sebenarnya selama ini ia tidak pernah melakukan kekerasan terhadap korban. Berbeda dengan suaminya yang sering memukul atau menampar anak angkatnya itu.
“Korban sudah empat bulan ikut kami, saya tidak tahu dia anak siapa,” katanya. (mus)