WartaPenaNews, Jakarta – Setelah melalui proses penjurian yang cukup panjang, Alcatel-Lucent
Enterprise (ALE), provider terkemuka untuk komunikasi, jejaring, dan solusi awan, akhirnya berhasil
menetapkan pemenang program ALE Geek Battle 2020, sebuah program yang digelar untuk
mengembangkan kapabilitas talenta muda Indonesia, khususnya di bidang pemrograman.
Program ini merupakan upaya ALE untuk memenuhi kebutuhan talenta digital andal di Indonesia. Saat ini,
Indonesia masih menghadapi digital skills gap, dimana kebutuhan akan tenaga andal di bidang digital
masih belum terpenuhi. Untuk memperkecil gap ini, dibutuhkan program pendidikan dan/atau pelatihan
baik oleh pemerintah maupun kalangan swasta.
“Laporan World Bank menyatakan kita masih kekurangan 9 juta tenaga terampil dan semi-terampil di
bidang IT. Program ALE Geek Battle adalah salah satu inisiatif kami untuk melahirkan talenta-talenta
digital baru di Indonesia yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Google
Indonesia memperkirakan ekonomi digital di Indonesia akan mencapai US$124 miliar pada 2025 dan
menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Untuk mewujudkan hal ini, tentu dibutuhkan banyak talenta
digital andal,†ujar Adios Purnama, Country Manager, Alcatel-Lucent Enterprise Indonesia.
Program ALE Geek Battle dilaksanakan melalui kerjasama dengan beberapa startup digital Indonesia yang memiliki perhatian dalam pengembangan digital talent di Indonesia, dan mendapat dukungan dari
pemerintah. Program ini dimulai sejak akhir Oktober 2019 dan diikuti oleh sekitar 4.122 peserta. Seluruh
peserta mendapatkan beasiswa untuk mengikuti kelas Android Pemula sebagai bagian dari upaya
peningkatan skills peserta agar sesuai dengan kebutuhan pasar.
Demi menghasilkan tenaga berkualitas, program ini menerapkan sistem penilaian yang cukup ketat. Dari
4.122 penerima beasiswa kelas Android Pemula, tim juri berhasil memilih 203 orang untuk mengikuti
tahap selanjutnya, yaitu Kelas Programming Expert. Setelah melalui seleksi ketat, kemudian terpilih 46
peserta yang berhak masuk ke tahap Battle Field. Di setiap tahap, para peserta mendapatkan bimbingan
untuk meningkatkan kapabilitas mereka.
Pada setiap babak penyeleksian, para peserta dinilai secara ketat oleh tim juri yang terdiri dari Adios
Purnama, Country Manager ALE Indonesia; Novse Hardiman, Channel Sales Manager, ALE Indonesia;
Indriani Rahmawati, ICT Empowerment Analyst, Ministry of Communication and Informatics; Ir. Budi
Rahardjo, M.Sc., PhD., Dosen dan Pakar IT; Narenda Wicaksono, CEO Dicoding; Aditya Satrya, Senior Data Architect Mekari; Ibnu Sina Wardy, Founder GITS Indonesia; dan Sidiq Permana, CIO NBS Indonesia.
“Kami menerapkan sistem penilaian yang cukup ketat untuk memastikan bahwa program ini
menghasilkan programmer terbaik yang bisa memberi kontribusi bagi industri digital Indonesia. Seluruh
peserta kami rasa memiliki potensi yang besar untuk bertumbuh menjadi talenta digital Indonesia. Ini
merupakan sinyal positif untuk mendukung upaya menjadikan Indonesia sebagai kekuatan digital di Asia, bahkan dunia,†ujar Narenda Wicaksono, CEO Dicoding.
Sidiq Permana, CIO NBS Indonesia perwakilan juri ALE Geek Battle pada saat proses penjurian
memberikan apresiasinya kepada para peserta yang telah melampaui banyak tahapan sampai dengan
tahapan presentasi. “Kami para juri kagum pada potensi para peserta ALE Geek Battle, yang mampu
menelurkan aplikasi-aplikasi kreatif dan inovatif, baik untuk kategori Mobile Developer, Backend
Developer, serta UI & UX. Kami berharap, hasil karya ini tidak hanya berhenti dalam kompetisi ini saja,
namun bisa memiliki nilai komersial dan bisa menjadi bisnis sendiri ke depannya. Ini berdasarkan
pengalaman saya sendiri yang pada tahun 2018 lalu menjadi salah satu peserta dengan aplikasi terbaik
dalam program ALE Hackathon. Saya berharap, melalui ALE Geek Battle ini juga bisa menjadi jembatan
bagi para peserta untuk bisa sukses ke depannya,†ungkap Sidiq.
Talenta-Talenta Terbaik ALE Geek Battle 2020
Kompetisi ALE Geek Battle 2020 menghasilkan banyak talenta-talenta digital potensial. Dengan dukungan pembinaan dan pengembangan yang tepat, mereka akan menjadi talenta dengan kapababilitas tinggi di masa depan. Yang menarik, ada beberapa peserta yang awalnya tidak begitu tertarik dengan pemrograman. Namun setelah menjalani bimbingan pada program ini, kemampuan mereka terasah dan menunjukkan peningkatan kapabilitas yang cukup signifikan.
Pada tahap Battle Field, yang merupakan tahap final, terpilih tiga finalis untuk masing-masing kategori
yaitu kategori Mobile Developer, Backend Developer, dan kategori UI & UX. Pemenang untuk masingmasing kategori adalah Nandra Saputra (Mobile Developer), Yoshua Kenny Nugroho (Backend Developer), dan Gerwin Jonathan Henri (UI & UX)*. Selain mendapatkan hadiah uang tunai, para pemenang juga mendapatkan kesempatan bekerja di Alcatel-Lucent Enterprise.
“Pemberian beasiswa untuk menjaring talenta-talenta muda menjadi cara yang efektif untuk melahirkan
generasi digital masa depan Indonesia. Inilah yang menjadi fokus dari program ALE Geek Battle ini, yaitu bagaimana kita mencari dan mengembangkan kemampuan mereka. Ke depannya kami akan terus
menghadirkan inisiatif-inisiatif dan program pengembangan SDM yang bisa mendukung percepatan
transformasi digital di Indonesia,†pungkas Adios. (Azk)