WartaPenaNews, Jakarta – Untuk mengantisipasi kelangkaan BBM dan LPG di seluruh Indonesia menjelang Pemilu 2019, PT Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemilu.
Satgas Pemilu Pertamina ini bertugas meminimalisir adanya gangguan terhadap sarana dan fasilutas pertamina, pendistribusian kepada masyarakat, hingga memastikan pasokan BBM dan LPG aman sampai ke wilayah Indonesia.
“Satgas Pemilu ini pertama kalinya dibentuk, karena pelaksanaan Pemilu serentak dan gabungan juga baru pertama kali dilakukan dalam sejarah Indonesia,†kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/4).
Lanjut Fajriyah, untuk memastikan keamanan pasokan BBM dan LPG, pertamina juga melibatkan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Aparat penegak hukum ini memastikan seluruh saranan dan fasilitas berjalan lancar di objek vital nasional.
Fajriyah menambahkan, Satgas akan bekerja hingga akhir April 2019. Hal ini untuk memastikan kebutuhan energi selama proses Pemilu hingga rekapitulasi penghitungan suara terpenuhi dengan baik.
“Kita sama-sama harus memahami bahwa Pertamina adalah BUMN yang menjadi andalan negara, baik dalam menjaga ketahanan energi nasional maupun pendapatan negara, pajak dan sebagainya,†tutur dia.
Sementara Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YKLI), Tulus Abadi mengatakan, soal memastikan stok BBM dan LPG tersedia, bukan pada momen-momen tertentu saja, tetapi juga harus dilakukan setiap hari.
“Setiap saat Pertamina dan pemerintah harus menjamin pasokan BBM, tidak hanya pada saat Pemilu saja,†ujar Tulus. (dbs)
