21 May 2024 - 03:33 3:33

Ancam Eksistensi Manusia, CEO OpenAI Imbau Badan PBB Awasi AI

AI. Umat manusia menghadapi risiko eksistensial,l yakni ancaman pengembangan teknologi yang berpotensi memusnahkan peradaban manusia.

IPOL.ID – Kecerdasan buatan atau AI menimbulkan “risiko eksistensial” bagi umat manusia. Untuk itu badan internasional di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa, seperti Badan Energi Atom Internasional atau IAEA, diharapkan dapat mengawasi pengembangan teknologi tersebut. Demikian imbauan CEO OpenAI Sam Altman saat melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab pada Selasa (6/6).

Risiko eksistensial sendiri adalah ancaman pengembangan teknologi yang berpotensi memusnahkan peradaban manusia di muka Bumi.

“Kita menghadapi risiko serius. Kita menghadapi risiko eksistensial,” kata Altman, 38 tahun. “Tantangan yang dimiliki dunia adalah bagaimana kita akan mengelola risiko tersebut dan memastikan kita masih dapat menikmati manfaat luar biasa tersebut. Tidak ada yang ingin menghancurkan dunia.”

ChatGPT OpenAI, sebuah chatbot populer, telah menarik perhatian dunia karena menawarkan jawaban seperti esai atas pertanyaan dari pengguna. Microsoft menggelontorkan investasi sekitar $1 miliar di OpenAI.

Kesuksesan ChatGPT, menawarkan sekilas tentang bagaimana kecerdasan buatan dapat mengubah cara manusia bekerja dan belajar, juga memicu kekhawatiran. Ratusan pentolan industri tersebut, termasuk Altman, sepakat meneken surat pada Mei yang memperingatkan “memitigasi risiko kepunahan yang ditimbulkan AI harus menjadi prioritas global bersama dengan risiko skala sosial lainnya seperti pandemi dan perang nuklir.”

Altman mengacu pada IAEA, pengawas nuklir PBB, sebagai contoh bagaimana dunia bersatu untuk mengawasi tenaga nuklir. Badan itu dibentuk pada tahun-tahun setelah AS menjatuhkan bom atom di Jepang pada akhir Perang Dunia II.

Pelopor Kecerdasan Buatan Sebut Ancaman AI ‘Lebih Mendesak’ daripada Perubahan Iklim

“Mari pastikan kita bersatu sebagai satu dunia — dan saya harap tempat ini dapat memainkan peran nyata dalam hal ini,” kata Altman. “Kita berbicara tentang IAEA sebagai model di mana dunia mengatakan ‘Oke, teknologi yang sangat berbahaya, mari kita semua memasang pagar pengaman.’ Dan saya pikir kita bisa melakukan keduanya.

Anggota parlemen di seluruh dunia juga sedang mengamati cara kerja kecerdasan buatan itu. Sebanyak 27 negara Uni Eropa sedang mengejar UU AI yang bisa menjadi standar global secara de facto untuk kecerdasan buatan. Altman memberi tahu Kongres AS pada Mei bahwa intervensi pemerintah akan sangat penting untuk mengatur risiko yang menyertai AI.

Namun UEA, sebuah federasi otokratis dari tujuh syekh yang diperintah secara turun-temurun, menawarkan sisi lain dari risiko AI. Pidato tetap dikontrol dengan ketat. Kelompok hak asasi manusia memperingatkan UEA dan negara bagian lain di Teluk Persia secara teratur menggunakan perangkat lunak mata-mata untuk memantau aktivis, jurnalis, dan lainnya.

Pembatasan tersebut memengaruhi aliran informasi yang akurat — detail yang sama yang diandalkan oleh program AI seperti ChatGPT sebagai sistem pembelajaran mesin untuk memberikan jawaban bagi pengguna. (timur/voa)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
20 May 2024 - 12:18
KNKT: Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Belum Terlalu Tua

WARTAPENANEWS.COM – Pesawat latih milik Indonesia Flying Club dengan nomor PK-IFP 172 yang jatuh di BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024) mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)

01
|
20 May 2024 - 11:17
Dendam karena Dihukum Salin 2 Juz Al-Quran, Santri di Palangka Raya Bunuh Ustazah

WARTAPENANEWS.COM –  Santri berinisial FA (13 tahun) harus berhadapan dengan hukum. Ia membunuh seorang ustazah bernama Najma (35) di area salah satu pondok pesantren di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Kabid

02
|
20 May 2024 - 10:16
Sepakat Damai, Inara Rusli dan Virgoun Cabut Laporan di Polda Metro Jaya

WARTAPENANEWS.COM – Inara Rusli dan Virgoun baru-baru ini mengabadikan momen pertemuan di sebuah tempat yang diunggah melalui akun instagram milik Inara @mommy_starla. Keduanya bersepakat untuk menempuh upaya damai dan memutuskan

03