26 April 2024 - 01:15 1:15

Antisipasi Penyakit Kritis, Kini Sudah Ada Asuransinya Lho!

WartaPenaNews, Jakarta – Hidup di era modern selain menjanjikan kemudahan, juga rentan dengan ancaman berbagai macam penyakit kritis. Solusinya hanya dua, hidup sehat dan memiliki asuransi yang tepat!

Waspadai Penyakit Kritis Serta Penyakit Baru

Hal ini dipaparkan oleh dr. Laurentius Aswin Pramono, Sp.PD, M. Epid, internis RS St. Carolus Jakarta pada peluncuran produk inovatif terbaru PRUTotal Critical Protection (PRUTop), Senin (13/1/2020) di restoran SEIA.

Secara global, World Health Organization (WHO) mengkategorikan 68.000 kategori penyakit, cedera, serta gangguan kondisi kesehatan terkait lainnya. Selain, ada 6.172 penyakit langka unik pun mengancam. Para ahli memperkirakan ada lima penyakit baru pada manusia, muncul tiap tahun, tiga diantaranya bersumber dari binatang. Masyarakat Indonesia harus waspada, karena penyakit kritis tersebut dapat menyerang siapa saja, serta memengaruhi kesehatan keluarga di masa depan.

Lebih lanjut, dr. Aswin mengingatkan, “Bahwa penyakit kritis dapat menyerang siapa saja. Dan sebaiknya, masyarakat tidak terpaku menghindari hanya suatu penyakit tertentu. Berbagai permasalahan kesehatan dapat terus bertambah akibat banyak faktor, seperti lifestyle, globalisasi hingga perubahan iklim. Perlu antisipasi dari ancaman penyakit kritis yang dapat berimplikasi pada aspek psikologis, sosial hingga finansial yang dapat menggoyahkan stabilitas ekonomi dan masa depan keluarga.”

Penyakit kritis selain membutuhkan biaya pengobatan yang cukup besar, juga biaya hidup yang tidak sedikit. Pasien Multidrug-Resistant Tuberculosis dari berbagai pusat kesehatan di Indonesia mengalami dampak katastropik terhadap keuangan rumah tangga akibat penyakitnya. Dalam rentang waktu enam bulan setelah didiagnosis, 86 % kehilangan pendapatan, 32 % harus meminjam uang dan 18 % dari pasien sampai harus menjual properti untuk menutupi pengeluaran.

Konsep Baru Perlindungan Kondisi Kritis

Berdasar fakta tersebut, Head of Product Development Prudential Indonesia, Himawan Purnama menyampaikan, “Asuransi kondisi kritis saat ini terbatas pada diagnosis jenis penyakit. PRUTop dan PRUTop Syariah menawarkan konsep baru perlindungan kondisi kritis yang berfokus pada perawatan, tindakan atau ketidakmampuan permanen yang terjadi akibat kondisi krisis. Hal ini menjadikan kedua produk asuransi kami unggul di kelasnya, karena mampu melindungi kesehatan serta finansial masyarakat Indonesia secara menyeluruh dan memastikan mereka hidup lebih tenang.”

Sebagai asuransi tambahan pelengkap, masyarakat yang berusia 6 sampai 65 tahun dapat menikmati perlindungan ganda jangka panjang secara total hanya dengan menambahkan atau membeli paket PRUTop dan PRUTop Syariah dengan Asuransi Tambahan PRUCrisis Cover Benefit Plus 61 (Syariah) yang memberikan perlindungan kondisi kritis tahap akhir atau paket PRUTop dan PRUTop Syariah dengan Asuransi Tambahan PRUEarly Stage Crisis Cover Plus (Syariah) yang memberikan perlindungan kondisi kritis sejak tahap awal.

Untuk info : kunjungi www.prudential.co.id (bud)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
25 April 2024 - 12:38
Ganjar Tolak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

WARTAPENANEWS.COM – Usai gelaran Pilpres 2024 ini, Ganjar Pranowo kembali menegaskan dirinya berada di luar pemerintahan. Sikap ini, bukan berarti dia tak hormat pada pemenang pilpres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

01
|
25 April 2024 - 11:14
Pegawai Kementerian ESDM Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Timah

WARTAPENANEWS.COM – Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadwalkan pemeriksaan seorang pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam kasus korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah

02
|
25 April 2024 - 10:17
Bocah Temukan Mayat Wanita Membusuk di Dalam Rumah

WARTAPENANEWS.COM – Warga Kecamatan Cihara, Provinsi Banten dihebohkan penemuan sesosok mayat wanita di Kampung Barung Cayut, Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak. Mayat yang ditemukan bocah sekitar pukul 13.00

03