WartaPenaNews, Jakarta – Beberapa orang memandang, tinju ialah olahraga yang sarat akan kekerasan. Tetapi, tarung yang memercayakan bogem mentah itu kenyataannya jadi satu diantara yang paling disukai di dunia.
Banyak nama yang jadi legenda di dunia tinju, mulai dari Muhammad Ali, Mike Tyson sampai George Foreman. Walau muka bonyok dan tulang patah setiap pertandingan, tetapi harta yang mereka bisa dari kemenangan besar sekali banyaknya.
Dikutip dari ESPN, Kamis 15 Agustus 2019, penggemar olahraga itu sangat banyak, hingga ada beberapa ide liar masalah tempat pertandingan. Ada empat tempat, yang sudah pernah diusulkan untuk dibuat ajang seluas kurang lebih tujuh meter persegi itu.
Tempat pertama, yaitu ajang yang biasa digunakan untuk beradu banteng. Sebagian orang dari team Muhammad Ali dikirim ke Meksiko dan Amerika Latin, untuk cari tempat beradu banteng yang dapat digunakan sebagai arena tinju.
Seputar tahun 1970, sudah sempat ada wawasan untuk menggelar pertandingan di ruang studio satu diantara stasiun televisi. Ticket untuk menyaksikan duel di antara Ali dan Joe Frazier yang ditayangkan eksklusif itu, mencapai US$2 ribu, atau sama dengan Rp28 juta.
Tempat ketiga tak kalah unik, yaitu istana Playboy. Pada 2003, David Haye akan berduel dengan Vance Winn. Hugh Hefner sebagai bos Playboy, tawarkan taman istananya untuk acara itu.
Walau betul-betul digelar, tetapi pemirsa lebih repot terlibat perbincangan dengan gadis-gadis berpakaian minim, daripada menyaksikan dua cowok beradu jotos di atas ring.
Paling akhir, team dari Ali sudah sempat dikirim ke pabrik perakitan pesawat. Mereka melakukan pengukuran di sejumlah jenis burung besi, untuk pastikan jika arena tinju dapat dibuat di body pesawat. Tetapi, kembali lagi hal tersebut cuma rencana. (mus)
