WartaPenaNews, Jakarta – Amerika Serikat (AS) mulai melakukan pendistribusian vaksin BioNTech-Pfizer ke seluruh penjuru negeri pada Minggu (13/12/2020).
Ini merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam upaya melakukan vaksinasi massal di negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia. Vaksinasi massal direncanakan akan mulai dilakukan hari ini, Senin (14/12).
Para pekerja di pabrik Pfizer di kota Kalamazoo, Michigan, tampak sibuk mengemas pengiriman pertama vaksin dalam kotak yang dilapisi biang es.
Truk dengan fasilitas pendingin udara khusus membawa kiriman pertama vaksin ke bandara terdekat dengan dikawal petugas keamanan yang mengenakan pelindung tubuh.
Pengiriman pertama vaksin yang dikembangkan bersama dengan perusahaan farmasi Jerman BioNTech, akan dilakuakn secara bergiliran. Pada hari Senin (14/12), sebanyak 145 titik akan menerima dosis pertama. Sebanyak 425 titik tambahan akan mendapatkan pengiriman pada hari Selasa (15/12), sementara 66 titik lainnya akan mendapatkan vaksin pada hari Rabu (16/12/2020).
Distribusi dilakukan setelah regulator AS dengan Badan Urusan Pangan dan Obat-Obatan Amerika (FDA) mengesahkan penggunaan darurat vaksin pada Jumat (11/12/2020) malam – mengikuti langkah Inggris dan Kanada.
Vaksin harus disimpan pada suhu sekitar -70 derajat Celcius, yang menghadirkan tantangan dalam proses pendistribusian.
Ketika vaksin tiba di fasilitas kesehatan, otoritas kesehatan masyarakat negara bagian dan wilayah setempat akan memberikan dosis berdasarkan panduan dari Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) dan FDA.
Vaksin didistribusikan berdasarkan populasi orang dewasa di setiap negara bagian. (mus)