wartapenanews.com – Â Amerika Serikat (AS) mengalami masalah atau krisis baru dimana New York mengumumkan keadaan darurat akibat migran. Sebab wilayah tersebut banyak kedatangan migran dalam beberapa pekan terakhir.
Wali Kota New York Eric Adam mengatakan pengumuman keadaan darurat ini keluar karena banyaknya migran yang datang. Banyaknya migran ini melebihi jumlah akomodasi yang mampu menampungnya.
Otoritas setempat telah menyiapkan dana hingga US$1 miliar atau sekitar Rp15 triliun untuk mengatasi permasalahan migran ini. Dana tersebut untuk menyediakan tempat-tempat penampungan baru bagi para pengungsi.
“Kami sekarang memiliki situasi di mana lebih banyak orang tiba di New York City daripada yang dapat kami tampung segera, termasuk keluarga dengan bayi dan anak kecil,†kata Adams dikutip CNN International, Senin (10/10/2022).
“Begitu pencari suaka turun dari bus hari ini disediakan tempat berlindung, kami akan melampaui jumlah orang tertinggi dalam sejarah yang tercatat di sistem tempat penampungan kota kami,†tambahnya.
Adam mengatakan, pihaknya juga meminta bantuan darurat dari pemerintah federal dan negara bagian untuk menangani masuknya pencari suaka yang terus terjadi.
“Pengumuman ini akan mengarahkan semua lembaga kota terkait untuk mengkoordinasikan upaya untuk menangani krisis kemanusiaan dan untuk membangun Pusat Tanggap dan Bantuan Darurat Kemanusiaan kota. Keadaan darurat akan berlaku selama 30 hari dan dapat diperpanjang,†katanya.
Selain meminta bantuan pemerintah federal dan negara bagian, Adams juga membuka program sukarela dari warga untuk bisa menampung para pencari suaka dan orang-orang yang ‘tidak bertempat tinggal’ di rumah mereka. (mus)