2 July 2025 - 19:52 19:52
Search

“Bango Pangan Lestari”, Jurus Jitu Lindungi Kesejahteraan Petani dan Ketahanan Pangan

WartaPenaNews, Jakarta – Ancaman krisis pangan di masa pandemi Covid-19 terasa menari-nari di pelupuk mata. Tak ingin terdampak, sejumlah upaya pun dilakukan agar masyarakat, pangan serta petani tetap ada dan sejahtera.

Upaya Nyata Bango Sejahterakan Petani Indonesia

Pekan lalu, PT Unilever meluncurkan program “Bango Pangan Lestari” sebagai upaya menangkal berbagai faktor pendukung dampak krisis pangan di Nusantara. Diantaranya kualitas sumber pangan yang kurang maksimal, jumlah petani berkurang, serta lahan yang beralih fungsi. Nah, dimasa pandemi Covid-19 dampak kesejahteraan petani menjadi tantangan lainnya, yang harus segera diatasi. Selain Indonesia, permasalahan ini pun terjadi secara global. Hal ini kemudian diantisipasi oleh Unilever untuk berkomitmen mentransformasi cara bertanam, memproduksi serta cara mengonsumsi. Komitmen tersebut akan dilaksanakan hingga tahun 2050!

Komitmen terhadap diversifikasi produk pangan diperkenalkan “Bango Pangan Lestari” sebagai payung besar bagi keseluruhan inisiatif lainnya di masa depan. Untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan menggandeng Sayurbox dan TaniHub Group. Masyarakat diajak membeli bahan pangan langsung dari petani, salah satunya melalui platform digital. Kedepannya, kolaborasi akan memperluas jaringan mitra petani, serta meningkatkanpengetahuan dan kapasitas petani Indonesia dalam menerapkan sistem pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan.

Hernie Raharja, Director of Food and Beverages PT Unilever Indonesia, Tbk mengatakan, “Unilever ingin berkontribusi terhadap sistem pangan yang lebih baik melalui dua hal penting, diversifikasi konsumsi pangan dan produksi pangan. Diversifikasi pangan dengan membangun fondasi yang kuat bagi Praktek Pertanian Berkelanjutan.

Secara garis besar, program menggarisbawahi tiga pilar penting, yaitu pengembangan sistem pertanian yang berkelanjutan, perlindungan kesejahteraan petani dan keluarga serta penggalakkan regenerasi petani.

Tingkatkan Pemasaran dan Pembelian Online

Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang turut menggiatkan pemasaran komoditas pertanian secara online. Dr. Ir. Agung Hendriadi, M. Eng selaku Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI menanggapi, “Ditengah pentingnya kebutuhan konsumen akan bahan berkualitas untuk mencukupi asupan gizi dan melindungi daya tahan tubuh selama pandemi, pemasaran online seperti yang digalalakan dalam kolaborasi Bango.”

Rusli Abdullah peneliti dari Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) menjelaskan,” Pada masa pandemi, sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang tidak terkontraksi pada kuartal II 2020.Meski tidak sebesar pertumbuhan pada kuartal yang sama tahun lalu, dibalik fakta ini, secara umum kesejahteraan petani ternyata kian tergerus. Buktinya, indeks Nilai Tukar Petani (NTP) gabungan, yaitu perbandingan antara indeks dengan harga yang dibayar petani kian menurun.”

” Berharap, kolaborasi ini akan semakin mengukuhkan komitmen Bango untuk bertindak sebagai katalisator, bagi upaya peningkatan ketahanan pangan, melalui penerapan pertanian yang berkelanjutan sebagai suatu sistem. Yang secara komprehensif mengintegrasikan aspek lingkungan, hingga sosial ekonomi masyarakat pertanian, “kata Hernie. (bud)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait