28 April 2024 - 05:34 5:34

Banyak Anggota KKB Papua Gunakan Senjata Api dari Pindad, Ini Alasannya

WARTAPENANEWS.COM –  Inilah alasan banyak anggota KKB Papua gunakan senjata api dari Pindad. Hal ini terungkap saat Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menyatakan, dua oknum anggota polisi yang diduga terlibat kasus penjualan senjata api, dan amunisi kepada seorang tersangka yang tertangkap di Polres Bintuni, Papua Barat akan diproses pidana dan kode etik.

Terungkapnya kasus dugaan penjualan senjata api dan amunisi berawal dari Polres Bintuni menahan seorang warga yang mengaku membelinya di Kota Ambon. Lantas apa alasannya?

Ternyata ini alasan banyak anggota KKB Papua gunakan senjata api dari Pindad dikarenakan beberapa pasukannya yang menyerang TNI. Lantaran itu diperoleh saat mereka beberapa waktu lalu menyerang/membunuh prajurit TNI kemudian merampas senjatanya.

Sebagai informasi, akun Twitter @RandomWorldWar mengunggah beberapa foto yang menunjukkan KKB sedang menyandera Kapten Philips sambil membawa berbagai jenis senjata api. Dalam unggahan itu, dinarasikan bahwa senjata yang digunakan adalah produk Pindad.

“Senjata api yang digunakan para teroris OPM (Organisasi Papua Merdeka) untuk menyandera pilot Susi Air ini adalah Pindad SS2 V1 dengan alat bidik perbesaran 4x Trijicon TA31 ACOG, Pindad SS2 V1 dengan pelontar granat UGL 40mm & Pindad SS1 V1. Semua senapan memakai amunisi 5,56x45mm NATO & buatan Indonesia,” tulis akun tersebut. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
27 April 2024 - 13:12
Lokasi Bunuh Diri Brigadir Ridhal di Mampang Didatangi Keluarga

WARTAPENANEWS.COM – Keluarga Brigadir Ridhal, anggota Polresta Manado yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian peristiwa. Brigadir Ridhal diduga

01
|
27 April 2024 - 12:36
Bule Australia yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Dibekuk

WARTAPENANEWS.COM – Maika James Folauhola (24), warga negara (WN) Australia, ditangkap terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Putu Arsana. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Area Central Parkir Kuta, Kuta,

02
|
27 April 2024 - 12:10
BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Peralihan Musim

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih bisa mengintai di periode peralihan musim hujan ke kemarau. BMKG memonitor masih terjadinya hujan

03