21 April 2025 - 10:41 10:41
Search

Baru 37 Persen Warga Mau Divaksin

WartaPenaNews, Jakarta  – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru terkait kepercayaan publik nasional kepada vaksin dan vaksinasi COVID-19, Selasa, 22 Desember 2020.

Survei nasional SMRC ini dilakukan pada 16-19 Desember 2020 melalui wawancara per telepon kepada 1202 responden yang dipilih secara acak (random). Margin of error survei diperkirakan +/-2.9 persen.

Survei menunjukkan baru sekitar 37 persen warga yang menyatakan secara tegas akan melakukan vaksinasi COVID-19 jika vaksin sudah tersedia. Sisanya 17 persen tidak akan melakukan, dan 40 persen pikir-pikir dulu.

Manajer Kebijakan Publik SMRC, Tati Wardi, mengungkapkan persentase warga yang bersedia melakukan vaksinasi ini mengalami penurunan dibandingkan hasil survei sebelumnya.

“Menurut survei dua pekan lalu, yang bersedia melakukan vaksinasi mencapai 54 persen dan sekarang hanya 37 persen,” kata Tati dalam paparannya lewat konferensi video.

“Ini menunjukkan adanya penurunan yang cukup signifikan,” tambah dia.

Survei juga menunjukkan mayoritas warga sudah tahu tentang rencana vaksinasi. Mayoritas warga (67 persen) tahu atau pernah mendengar bahwa pemerintah akan memberikan vaksin atau vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat. Sementara yang belum tahu yaitu 33 persen.

“Dari yang tahu, mayoritas, sekitar 67 persen, yakin rencana tersebut akan terealisasi,” ujar Tati.

Menurut Tati, warga pada umumnya memiliki kepercayaan tinggi kepada pemerintah. Survei juga menunjukkan bahwa sekitar 70 persen warga percaya atau sangat percaya pemerintah mampu menyediakan vaksin COVID-19 sesuai kebutuhan. Sementara yang tidak percaya dan tak bersikap mencapai 30 persen.

Namun, menurut Tati, yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah temuan survei yang menunjukkan sejauh ini mayoritas warga belum yakin untuk mau divaksin.

“Ada sekitar 40 persen yang menyatakan masih pikir-pikir dulu untuk divaksin, yang menolak 17 persen, sementara yang tegas menyatakan bersedia melakukan vaksinasi sekitar 37 persen,” kata Tati. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait