28 April 2024 - 02:24 2:24

Beberapa Wilayah di Indonesia Dilanda Kekeringan Ekstrem

WartaPenaNews, Jakarta – Kekeringan ekstrem mengancam sebagian wilayah Indonesia. Terutama pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Kondisi ini terpantau berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut Hari Tanpa Hujan (HTH) hingga 30 Juli 2019.

“Dari hasil analisis BMKG, teridentifikasi adanya potensi kekeringan meteorologis yang tersebar di sejumlah wilayah,” kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal melalui keterangan tertulisnya, Kamis (4/7).

Pantauan BMKG, sejumlah wilayah di Indonesia telah mengalami bencana kekeringan. daerah-daerah tersebut di antaranya Sumedang (Jawa Barat), Gunung Kidul (Yogyakarta), Pemalang (Jawa Tengah), Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Gresik, Tuban, Pasuruan dan Pamekasan (Jawa Timur).

Lebih lanjut dia mengatakan potensi Awas atau telah mengalami HTH lebih dari 61 hari dan prakiraan curah hujan rendah kurang dari 20 milimeter (mm) dalam 10 hari mendatang dengan peluang lebih dari 70 persen yaitu di Jawa Barat tepatnya Bekasi, Karawang, dan Indramayu.

Serta di Jawa Tengah yaitu Karanganyar, Klaten, Magelang, Purworejo, Rembang, Semarang, dan Wonogiri. Juga sebagian besar wilayah Jawa Timur dan DI Yogyakarta yaitu Bantul, Gunung Kidul, Kulonprogo, dan Sleman.

Selain itu potensi kekeringan juga dapat terjadi di Buleleng (Bali), Nusa Tenggara Timur yaitu di Sikka, Lembata, Sumba Timur, Rote Ndao, Kota Kupang, dan Belu. Serta di Nusa Tenggara Barat tepatnya di Bima, Kota Bima, Lombok Timur, Sumbawa dan Sumbawa Timur.

Sementara status Siaga atau telah mengalami HTH lebih dari 31 hari dan prakiraan curah hujan rendah kurang dari 20 mm dalam 10 hari dengan peluang lebih dari 70 persen di Jakarta Utara dan Banten tepatnya di Lebak, Pandeglang, dan Tangerang.

Sedangkan status Waspada atau telah mengalami HTH lebih dari 21 hari dan prakiraan curah hujan rendah kurang dari 20 mm dalam 10 hari dengan peluang lebih dari 70 persen di Aceh tepatnya di Aceh Besar, Pidie dan Bireuen.

Juga di Jambi yaitu di Merangin, Batanghari dan Bengkayang, Way Kanan di Provinsi Lampung, Pulangpisau di Kalimantan Tengah, Bengkayang di Kalimantan Barat serta di Bantaeng, Selayar, dan Takalar di Provinsi Sulawesi Selatan.

Untuk mengatasi bencana kekeringan di sejumlah daerah, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca telah menyiapkan strategi pelaksanaan teknologi modifikasi cuaca (TMC).

“Kami baru dikontak Kementerian Desa Pembangunan Daerah Teringgal dan Transmigrasi mengenai kemungkinan dilaksanakan TMC di berbagai daerah di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Detil daerahnya belum diinfokan, namun dilaporkan sejumlah daerah di tiga wilayah tersebut mulai alami kekeringan,” ungkap Kepala BPPT Hammam Riza, kemarin.

Selain wilayah tersebut, Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Batam kata juga meminta dilaksanakan TMC.

Sedikitnya terdapat lima sampai enam waduk di Pulau Batam yang mengalami mengalami defisit pasokan air akibat kemarau panjang dan anomali iklim.

“Padahal waduk-waduk tersebut menjadi sumber utama pasokan air baku untuk sekitar 1,4 juta penduduk Batam,” kata dia. (*/dbs)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
27 April 2024 - 13:12
Lokasi Bunuh Diri Brigadir Ridhal di Mampang Didatangi Keluarga

WARTAPENANEWS.COM – Keluarga Brigadir Ridhal, anggota Polresta Manado yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian peristiwa. Brigadir Ridhal diduga

01
|
27 April 2024 - 12:36
Bule Australia yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Dibekuk

WARTAPENANEWS.COM – Maika James Folauhola (24), warga negara (WN) Australia, ditangkap terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Putu Arsana. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Area Central Parkir Kuta, Kuta,

02
|
27 April 2024 - 12:10
BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Peralihan Musim

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih bisa mengintai di periode peralihan musim hujan ke kemarau. BMKG memonitor masih terjadinya hujan

03