20 April 2025 - 11:53 11:53
Search

Beirut Digempur Serangan Udara Israel, 22 Orang Tewas dan 117 Terluka

WARTAPENANEWS.COM  – Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan dua puluh dua orang tewas dan 117 lainnya cedera dalam serangan udara Israel di pusat kota Beirut. Ambulans membawa banyak korban luka ke rumah sakit Universitas Amerika.

Reporter BBC mendengar ledakan keras bergema dari lokasi serangan di Bachoura, daerah Syiah kecil di ibu kota Lebanon. Tim penyelamat terlihat menggali reruntuhan di lokasi kejadian.

Laporan media yang belum dikonfirmasi menunjukkan bahwa target yang jelas adalah Wafiq Safa, saudara ipar Hassan Nasrallah dan salah satu pejabat keamanan tinggi Hizbullah. Kantor media kelompok tersebut belum berkomentar.

Serangan Beirut terjadi setelah dua hari yang relatif tenang di ibu kota Lebanon, yang terasa tidak biasa setelah serangan intensif dalam beberapa minggu terakhir.

Tidak ada peringatan sebelumnya. Ini adalah ketiga kalinya Israel melancarkan serangan udara di kota di luar pinggiran kota Dahieh, tempat Israel telah menyerang berulang kali, menewaskan komandan Hizbullah dan menghancurkan tempat penyimpanan amunisi.

Seorang wanita di luar rumah sakit, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan dia berada di gedung di sebelah ledakan dan mendengar ledakan itu.

Dia mengatakan gedung yang terkena serangan itu sepenuhnya adalah perumahan, menambahkan bahwa tingginya sekitar empat atau lima lantai. Salah satu kerabatnya sedang dirawat karena cedera kepala.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serangan Beirut terjadi beberapa jam setelah dua pasukan penjaga perdamaian Indonesia terluka di Lebanon selatan ketika sebuah tank Israel menembaki sebuah menara pengawas.

Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (Unifil) dalam sebuah pernyataan mengatakan sebuah menara observasi di pangkalan PBB di Naqoura terkena serangan langsung, menyebabkan pasukan penjaga perdamaian jatuh.

Unifil adalah misi penjaga perdamaian PBB yang dibentuk pada tahun 1978, memantau permusuhan dan membantu memastikan akses kemanusiaan ke warga sipil di Lebanon selatan.

PBB mengatakan pasukan Israel telah berulang kali menyerang posisi PBB dalam 24 jam terakhir. Tentara Israel juga dituduh sengaja menembaki kamera dan lampu di dua pangkalan Unifil lainnya.

IDF mengatakan pasukannya telah melepaskan tembakan dari area sekitar pangkalan setelah memerintahkan anggota pangkalan untuk tetap berada di tempat yang aman.

Kedua pasukan penjaga perdamaian tersebut tidak mengalami luka serius tetapi masih dirawat di rumah sakit, seraya menambahkan bahwa serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaiannya merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait