7 May 2024 - 14:24 14:24

Benarkah Begadang Meningkatkan Risiko Kanker Payudara?

WartaPenaNews, Jakarta – Kanker payudara diketahui dipacu oleh sejumlah faktor, seperti mengonsumsi alkohol dan obesitas. Tapi, saat ini studi teranyar mengatakan kalau mereka yang kerap begadang bisa juga menaikkan kemungkinan kanker payudara.

Studi baru, yang diedarkan minggu ini di BMJ menemukan kalau wanita yang memandang dirinya “morning person” ada pada kemungkinan yang dikit lebih rendah (satu wanita kurang per 100) terkena kanker payudara dibandingkan yang suka tidur tengah malam.

Mereka pun menemukan kemungkinan mungkin pada mereka yang condong tidur lebih dari yang direkomendasikan, ialah tujuh sampai delapan jam. Tapi bukti yang mengikat kemungkinan kanker payudara dengan insomnia tidak bisa diartikan.

Dilansir dari New York Times, hasil ini mendukung riset sebelumnya yang memperlihatkan pertalian di antara karyawan shift malam dan kanker payudara. Skema kerja yang demikian diduga dipicu oleh problem irama sirkadian badan, minimnya cahaya Matahari dan gaya hidup yang lain.

Pada studi ini, para pengamat kumpulkan data survey kesehatan lebih dari 400 ribu wanita (sekitar 180 ribu dari studi Biobank Inggris dan lebih dari 220 ribu dari studi Konsorsium Asosiasi Kanker Payudara), yang melaporkan perihal preferensi tidur mereka. Tapi, rekan-rekan di lapangan mengatakan riset ini selayaknya tidak berubah menjadi alasan untuk kuatir atau mengedit jadwal tidur Anda.

“Begitu beresiko untuk memberi saran, bahkan secara tidak berniat pada wanita kalau mengedit jadwal tidur mereka akan secara subtansial mengedit kemungkinan kanker payudara,” kata, profesor biologi kanker di University of Birmingham, Chris Bunce.

Bunce, yang tidak ikut serta dalam riset ini, memperlihatkan kalau wanita yang didiagnosis kanker payudara pada saat survey mungkin mengalami pergantian dalam tidur karena kanker tersebut.

“Dalam hal ini, jadwal tidur yang diadukan sendiri dan tindakan nongenetik yang lain yang diambil pada saat studi masuk mungkin tidak sama juga dengan sebelum meningkatkan kanker yang merupakan kemungkinan utama,” tuturnya.

John O’Neill dari Medical Research Council Laboratory of Molecular Biology di Cambridge, Inggris memiliki interpretasi sebaliknya. “Punyai chronotype (waktu aktif) pada malam hari amat sedikit kemungkinan kanker payudara,” pungkasnya.

Disamping itu, penulis riset tidak bisa mengaku kalau mengedit skedul tidur akan mengurangi peluang terkena kanker payudara. Mereka yakin hasil mereka memperlihatkan kalau tidur memiliki resiko yang bahkan tambah besar dari yang diperkirakan sebelumnya.

“Pesannya merupakan kalau mungkin orang tidak semuanya menghormati kalau tidur penting dan memang memiliki kegunaan kesehatan tidak cuman tidak rasakan capek secara fisik dan secara kognitif siaga dan sebagainya,” ujar rekanan penulis studi Caroline Relton, profesor epidemiologi epigenetik di Universitas Bristol.

Tapi, ia mengatakan kalau faktor kemungkinan utama yang kita pahami terkait dengan kanker payudara merupakan mengonsumsi alkohol dan obesitas atau Indeks Massa Badan yang tinggi. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
6 May 2024 - 12:17
Rafah Diserang Israel, 19 Warga Gaza Tewas

WARTAPENANEWS.COM – Israel menyerang Rafah di selatan Gaza pada Minggu (5/5). Aksi Israel adalah tindakan balas dendam atas serangan roket sayap militer Hamas yang menewaskan tiga tentara IDF. Menurut pejabat

01
|
6 May 2024 - 11:14
Pagi Tadi, Gunung Semeru Kembali Erupsi

WARTAPENANEWS.COM – Gunung Semeru yang terletak di Lumajang "batuk" pagi ini, Senin (6/5). Gunung tersebut memuntahkan kolom abu setinggi 700 meter dari atas puncaknya. "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari

02
|
6 May 2024 - 10:16
Ada Tumpahan Oli, Jalan Juanda Depok Macet Parah

WARTAPENANEWS.COM – Jalan Juanda dari arah Cisalak ke arah Margonda, Depok, macet parah tadi pagi, Senin (6/5) sekitar pukul 08.00 WIB. Ada tumpahan oli jalan dekat Pesona Square Mal. Pantauan

03