25 April 2024 - 13:32 13:32

Benarkah Menguap Tanda Serangan Jantung?

WartaPenaNews, Jakarta – Kesalahpahaman paling umum yaitu berpikir bahwa serangan jantung timbul tanpa gejala. Padahal, menguap berlebihan bisa menjadi berbahaya yang kerap diabaikan.

Serangan jantung termasuk dalam kategori penyakit kardiovaskular (CVD), yang umumnya mengacu pada kondisi yang melibatkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah. Serangan jantung terjadi ketika arteri yang memasok darah dan oksigen ke jantung Anda tersumbat, biasanya oleh penumpukan plak lemak yang disebut kolesterol.

Masalah medis paling umum yang terkait dengan peningkatan menguap adalah kurang tidur, insomnia, sleep apnea, narkolepsi, dan banyak obat yang menyebabkan kantuk. Jika tubuh mengalami proses menguap lebih banyak tanpa sebab kurang tidur atau lainnya, menguap bisa menjadi gejala masalah kesehatan yang lebih serius.

Demikian dilansir dari Express UK, Senin, 30 November 2020.

Ada beberapa penyakit medis lain yang menyebabkan menguap berlebih, termasuk pendarahan di sekitar jantung, tumor otak, multiple sclerosis, stroke, dan bahkan serangan jantung. Pakar kesehatan juga telah memperingatkan bahwa mereka yang menguap saat berolahraga, terutama di hari yang panas, bisa jadi berisiko terkena serangan jantung.

Hal ini disebabkan oleh mekanisme pendinginan bawaan tubuh yang menunjukkan bahwa mereka tidak bekerja sebagaimana mestinya dan dapat menandakan adanya masalah dengan jantung.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Perpustakaan Nasional AS, Institut Kesehatan Nasional, menguap dan termoregulasi diselidiki lebih lanjut.

“Kami meninjau bukti medis dan fisiologis yang terus berkembang yang menunjukkan bahwa menguap mungkin merupakan mekanisme termoregulasi, memberikan pendinginan kompensasi ketika ketentuan lain gagal beroperasi dengan baik,” kata peneliti.

Dalam studi lain, respons termoregulasi yang berubah pada pasien gagal jantung yang berolahraga dalam cuaca panas dianalisis. Meski begitu, menguap tetap menjadi fenomena misterius meskipun sains telah berupaya keras menelitinya.

“Temuan kami menunjukkan bahwa saat berolahraga di lingkungan yang hangat, gagal jantung memiliki perubahan yang sebanding meskipun produksi panas metabolik per satuan massa lebih besar,” sambung pakar. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
25 April 2024 - 12:38
Ganjar Tolak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

WARTAPENANEWS.COM – Usai gelaran Pilpres 2024 ini, Ganjar Pranowo kembali menegaskan dirinya berada di luar pemerintahan. Sikap ini, bukan berarti dia tak hormat pada pemenang pilpres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

01
|
25 April 2024 - 11:14
Pegawai Kementerian ESDM Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Timah

WARTAPENANEWS.COM – Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadwalkan pemeriksaan seorang pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam kasus korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah

02
|
25 April 2024 - 10:17
Bocah Temukan Mayat Wanita Membusuk di Dalam Rumah

WARTAPENANEWS.COM – Warga Kecamatan Cihara, Provinsi Banten dihebohkan penemuan sesosok mayat wanita di Kampung Barung Cayut, Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak. Mayat yang ditemukan bocah sekitar pukul 13.00

03