WartaPenaNews, Jakarta – Begitu banyak hal menarik seputar kuliner yang bisa dijadikan inspirasi berbisnis. Kekuatannya tidak hanya hadir dari citarasa otentik nan lezat, ada aspek cinta buat pelanggan dengan memberikan porsi berlimpah dengan harga wajar! Ini hanya bisa didapatkan jika Anda menyambangi omaopa terrace di Bogor.
Jey…, teman lama yang bersiap meninggalkan karirnya di sebuah stasiun tv swasta pekan lalu mengundang dan menjamu saya ke omaopa terrace, cafe miliknya. Jelang masa pensiun, dia bersama adiknya Media, menekuni profesi menjadi pebisnis kuliner.
Cuaca mendung, dalam embusan angin kencang bulan Pebruari tak menghentikan langkah saya untuk berkunjung ke rumahnya. Walau lingkungan di sana telah banyak berubah, rumah warisan tersebut masih nyaman untuk dikunjungi. Bagian depan dijadikan omaopa terrace yang mulai hadir Juli lalu.
Beragam menu warisan bunda tercinta di re – cook kembali oleh Media, disajikan untuk dinikmati pengunjung.
“Menghimpun menu yang berserak warisan sang Bunda menjadi sajian istimewa merupakan hal yang paling menyenangkan, penawar kangen, “kata Jey.
Kolam Siput, citarasa lezat porsi berlimpah. Foto: Bud
” Sebagian menu merupakan ikon jajanan Bogor, ada pula beberapa menu dari luar.”
“Interior omaopa terrace terinspirasi dari sebuah cafe mungil nan hommy di Bali, yang saya jumpai ketika sedang bertugas di sana. Dengan bantuan sahabat karib, bagian teras rumah warisan orang tua saya, disulap menjadi cafe mini nan hommy. Furniture dan pernak-pernik cafe merupakan warisan keluarga, sebagian saya beli di Yogya, “kata Jey. Sebuah mocktail bar mini terlihat catchy. Di sini, Jey meramu mocktail, wedang atau kopi.
Menu Warisan Bunda, Ikon Jajanan Bogor
Highlight menu yang wajib coba adalah Kolam Siput. Olahan Tom Yam Goong, sup seafood khas Thailand menghadirkan seporsi penuh seafood olahan dan soun.
Kaldu pekat dari bumbu terasa menyengat menghadirkan citarasa asam, pedas, manis dan gurih yang harmonis. Mampu membuat lidah pengunjung kalap! Ssssstttt…, jangan buru-buru tenggelam dengan kelezatan Kolam Siput, karena Anda harus menyisakan ruang bagi perut untuk beragam menu klangenan lainnya, yang tak kalah menggoda.
Nikmati Mi Glosor, mi goreng khas Bogor yang marak disajikan sepanjang Ramadan. Aroma kari dari penggunaan kunyit terasa khas. Tekstur mi yang licin dan lembut dilidah dikenal dengan sebutan glosor. Tersaji dengan sambal kacang yang pekat.
Belum sempurna wisata kuliner ke Bogor tanpa menikmati Asinan. Jey menyajikan asinan Bogor original yaitu Asinan Jagung. Menurut Jey, asinan khas urang Bogor menggunakan jagung manis yang dipanggang, kemudian dipipil. Isi lain berupa irisan dadu bengkuang, timun dan tomat. Kuah asinannya terasa sedap, paduan citarasa asam, pedas, manis dan sedikit asin yang istimewa. Wajib coba ya.
Asinan Jagung Bakar, ikon asinan Bogor. Foto: Bud
Jelang senja, saya kembali disuguhkan secangkir wedang uwuh, wedang kuno masyarakat Bantul yang diracik dari beragam rempah diantaranya jahe dan kulit kayu pohon secang. Secang memberikan efek warna merah menggoda. Rasa hangat rempah mampu membuat perut terasa nyaman, serta mengusir angin. Seporsi Colenak menjadi teman spesial menghabiskan senja. Colenak, tape panggang dengan kinca dan kelapa parut di up-grade kekinian. Tersaji unik dalam kuah santan bewarna cokelat pudar dengan toping unti dan irisan kelapa muda. Rasa manis yang pas dengan porsi yang tidak berlebih.
Sajian dari varian mocktail dan kopi tak kalah nikmat. Buat yang ingin menghabiskan waktu sambil beraktifitas dengan media sosial, tersedia wifi.
Mi Glosor, kuliner sepanjang Ramadan, tekstur mi nya lembut dan licin, berbumbu kari yang sedap. Foto: Budi
omaopa terrace
Jl. Taman Siswa No. 22 (SMK YKTB) – Semplak, Bogor. (bud)