25 April 2025 - 15:36 15:36
Search

Berbagai Penyebab Hiperpigmentasi Kulit dan Cara Mengatasinya

WartaPenaNews, Jakarta – Mungkin Anda memiliki sisi kulit yang lebih gelap dari sisi yang lain. Keadaan ini di medis biasa disebutkan dengan hiperpigmentasi. Lalu, apa saja, ya, pemicu dari hiperpigmentasi kulit? Baca penjelasannya berikut.
Type hiperpigmentasi kulit dan sebabnya

Sebetulnya, pemicu utama dari hiperpigmentasi ialah jumlahnya melanin di kulit bertambah banyak. Melanin ialah zat yang berperan untuk memberikan warna atau pigmen. Hingga, jika banyaknya bertambah, warna kulit akan jadi lebih gelap dari sisi yang lain.

Nah, ada banyak hal yang bisa menyebabkan melanin diproduksi terlalu banyak di pada tubuh.

1. Melasma

Melasma salah satu jenis hiperpigmentasi kulit yang dikarenakan oleh pergantian hormon. Biasanya, keadaan ini terjadi pada wanita hamil, karena saat itu, terjadi pergantian hormon dalam tubuhnya. Pergantian ini mengubah produksi melanin. Hingga, salah satunya pemicu hiperpigmentasi kulit, khusunya pada wanita, ialah kehamilan.

Melasma salah satu jenis hiperpigmentasi yang mengubah warna kulit dalam jumlahnya besar di area-area tersendiri, contohnya timbulnya plak kehitaman di ruang wajah atau perut.

Tetapi, bukan bermakna melasma cuma dapat terjadi pada wanita, karena pria dapat juga mengalami melasma. Tidak hanya kehamilan, melasma dapat juga terjadi jika Anda menggunakan pil kontrasepsi

2. Lentigo

Type lain dari hiperpigmentasi kulit ialah lentigo. Pemicu dari hiperpigmentasi ini ialah kulit yang terlalu seringkali terkena cahaya matahari. Waktu Anda keluar dan cahaya matahari berasa demikian menusuk, badan Anda otomatis akan memproduksi makin banyak melanin untuk melindungi kulit Anda dari paparan cahaya matahari untuk periode panjang.

Umumnya, hal ini ditandai dengan timbulnya bintik-bintik hitam atau ada sisi kulit yang warnanya lebih gelap dibanding sisi kulit yang lain.

Biasanya, keadaan ini terjadi pada ruang wajah dan tangan. Hiperpigmentasi kulit yang satu ini biasanya akan melebar atau bertambah banyak bersamaan bertambahnya umur.

Ukurannya dapat beragam, mulai dari 0.2 sampai 2 centimeter. Lentigo biasanya berwarna gelap, memiliki bentuk yang tidak teratur, dan kelihatan garis atau batas yang jelas hingga kulit terlihat belang.

3. Peradangan kulit

Hiperpigmentasi kulit dapat juga terjadi karena peradangan kulit. Umumnya, ada banyak sisi kulit yang warnanya lebih gelap dibanding sisi kulit yang lain setelah terjadinya peradangan itu.

Peradangan kulit yang disebut termasuk munculnya jerawat, penyakit eksim, lupus, atau terjadinya luka pada kulit. Biasanya, orang yang mengalami pemicu hiperpigmentasi kulit yang satu ini ialah orang yang berkulit gelap.

4. Hiperpigmentasi karena penyakit Addison

Ada juga keadaan kesehatan yang dapat jadi pemicu hiperpigmentasi, walau bukan penyakit kulit. Penyakit Addison ialah keadaan yang menyerang kelenjar adrenal, tetapi dapat menyebabkan hiperpigmentasi pada bagian-bagian badan. Penyakit ini biasanya menyebabkan hiperpigmentasi pada area-area yang mudah terkena cahaya matahari.

Umumnya, sisi kulit yang mengalami hiperpigmentasi karena penyakit ini ialah pada lipatan-lipatan kulit, bibir, lutut dan siku, jari kaki, dan pipi sisi dalam. Penyakit ini biasanya ditandai dengan mual, muntah, diare, kehilangan berat badan, sakit dibagian perut, pusing, dan capek.
5. Hiperpigmentasi karena penggunaan obat-obatan

Kenyataannya, penggunaan obat-obatan dapat juga jadi pemicu hiperpigmentasi pada kulit. Obat-obatan itu termasuk obat antimalaria atau antidepresan trisiklik. Pada masalah penggunaan obat-obatan ini, warna kulit yang berlainan biasanya menjadi warna keabu-abuan.

Di lain sisi, penggunaan obat yang dioles-oleskan atau diterapkan pada kulit dapat juga jadi pemicu dari hiperpigmentasi, hingga Anda harus lebih waspada saat menggunakan berbagai obat beri atau salep.
Langkah menangani hiperpigmentasi pada kulit

Walau terdapat beberapa keadaan yang dapat jadi pemicu hiperpigmentasi pada kulit, bukan bermakna keadaan ini tidak dapat ditangani. Terdapat beberapa cara yang dapat Anda aplikasikan sendiri dalam menangani keadaan ini.

1. Gunakan tabir surya saat melancong

Bila Anda harus terkena cahaya matahari dalam periode waktu yang lama, Anda harus menggunakan tabir surya yang mengandung SPF 30 atau yang tambah tinggi. Pemakaian tabir surya akan benar-benar bermanfaat untuk menolong menghindari Anda dari paparan cahaya matahari, sebagai salah satunya pemicu dari hiperpigmentasi kulit.

2. Gunakan obat salep

Pemakaian obat beri atau salep memang dapat jadi pemicu hiperpigmentasi kulit, tetapi, sediaan obat ini dapat juga digunakan untuk menanganinya. Anda dapat menggunakan obat salep untuk menangani keadaan itu asal obat-obatan itu mengandung bahan yang tepat.

Gunakan obat salep yang memiliki kandungan berikut jika Anda ingin menangani masalah hiperpigmentasi ini.

asam azelaic
kortikosetroid
hidroquinone
asam kojik
retinoid seperti tretinoin
vitamin C

3. Gunakan lidah buaya

Mengingat kehamilan jadi pemicu salah satunya jenis hiperpigmentasi kulit, karena itu Anda dapat menggunakan lidah buaya atau aloe vera untuk menangani keadaan ini.

Kenapa? Masalahnya salah satunya riset yang dimuat pada Journal of Cosmetic and Laser Terapi mengatakan jika penggunaan aloe vera bisa menolong mengurangi melasma pada ibu hamil.

Aloesin, salah satunya zat alami yang ada di aloe vera berpotensi membuat cerah kulit yang mengalami hiperpigmentasi dengan cara meredam produksi melanin di kulit.

Walau demikian, belum ada yang dapat membuktikan jika lidah buaya dapat betul-betul menyembuhkan hiperpigmentasi pada kulit.

4. Gunakan cuka apel

Cuka apel diduga dapat membuat cerah sisi kulit yang mengalami hiperpigmentasi. Untuk menggunakannya, Anda dapat mencampurkan cuka apel dengan air di sebuah wadah.

Lalu, terapkan ke beberapa bagian kulit yang lebih gelap dan diamkan selama dua sampai tiga menit. Bila sudah usai, bilas dengan air hangat. Kerjakan cara ini dua kali dalam sehari sampai Anda mendapatkan hasil yang Anda harap,

5. Gunakan ekstrak teh hijau

Ekstrak teh hijau dapat juga digunakan untuk menangani masalah hiperpigmentasi kulit. Nyatanya, tidak hanya bermanfaat sebagai antioksidan dan menangani peradangan, ekstrak teh hijau dapat juga digunakan untuk menangani melasma dan mengurangi sunburn.

Pertama kali celupkan teh hijau ke air yang di rebus selama tiga sampai lima menit. Lalu, mengeluarkan teh hijau itu dan diamkan sampai tidak terlalu panas. Bila sudah lebih hangat, Anda dapat menggosokannya teh itu di bagian kulit yang gelap dan kerjakan hal tersebut sekitar dua kali dalam sehari sampai keadaan kulit Anda lebih baik.

6. Gunakan produk susu

Anda dapat juga menggunakan berbagai jenis susu untuk menangani pemicu hiperpigmentasi kulit. Susu memang dapat digunakan secara efisien untuk membuat cerah kulit karena kandungan asam laktat di dalamnya.

Anda dapat menggunakannya dengan cara mencelupkan kapas ke susu. Lalu gosokkan kapas itu pada kulit yang lebih gelap sekitar dua kali dalam sehari dan kerjakan hal tersebut setiap hari. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait