IPOL.ID – Fokus transformasi mutu layanan demi mempermudah peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bukan hanya isapan jempol semata, karena saat ini semakin banyak inovasi berbasis teknologi yang diluncurkan oleh BPJS Kesehatan sebagai pemberi layanan. Salah satunya dengan membuat Aplikasi Mobile JKN yang menjadi unggulan dalam urusan simplifikasi layanan kepada peserta.
Pernyataan itu dipertegas oleh Nabila Riza Salsabila (22) seorang gadis belia asal Kelurahan Gandaria Selatan saat dikenalkan Aplikasi Mobile JKN oleh petugas BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan pada Rabu (26/04). Nabila sangat kagum dengan berbagai fitur yang tersedia pada aplikasi tersebut, menurutnya hampir seluruh kebutuhan peserta yang biasanya hanya dapat dilakukan secara langsung, kini sudah dikonversi ke dalam sebuah aplikasi saja.
”Kesannya bagus sekali saat dikenalkan Aplikasi Mobile JKN ini, dengan fitur-fitur yang sangat lengkap peserta pasti akan sangat terbantu dan tidak usah repot lagi ke kantor BPJS Kesehatan, apalagi kalau hanya untuk mengganti fasilitas kesehatan, ubah kelas rawat, cek status peserta dan iuran semuanya bisa lewat handphone saja, jadi lebih irit tenaga serta ongkos,” tutur Nabila dengan antusiasnya.
Tak hanya untuk mempermudah proses pengurusan administrasi kepesertaan, Aplikasi Mobile JKN juga bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, contohnya melalui fitur konsultasi dokter yang memungkinkan peserta untuk berkonsultasi melalui live chat dengan dokter tentang kondisi kesehatannya, kemudian fitur pendaftaran pelayanan yang berfungsi sebagai alat bantu untuk mengambil antrean secara online, serta fitur pengecekan ketersediaan tempat tidur pada fasilitas kesehatan.
”Semua fiturnya sudah sangat sesuai dengan keperluan peserta, terutama yang menjadi perhatian saya adalah fitur pendaftaran pelayanan yang bisa digunakan untuk mengambil antrean secara online, disini peserta bisa mengatur secara mandiri kapan waktunya harus datang ke fasilitas kesehatan, fitur ini merupakan jawaban bagi peserta yang kerap mengeluhkan lamanya waktu tunggu saat berobat pakai BPJS Kesehatan,” tambah Nabila.
Nabila menyebut pemanfaatan fitur pendaftaran pelayanan pada Aplikasi Mobile JKN cukup sederhana dan mudah untuk digunakan. Pertama-tama peserta tentunya harus mengunduh aplikasi pada smartphone dan mendaftarkan nomor kartu JKN miliknya, setelah berhasil masuk pada halaman utama pilih menu pendaftaran pelayanan dan tentukan jenis fasilitas kesehatan, selanjutnya lengkapi pendaftaran dengan memilih poli yang dituju, tanggal kunjungan dan jadwal poli, serta mengisi keluhan kesehatan yang dialami.
”Nah setelah semua tahapan tadi dilakukan sesuai urutannya peserta tinggal menekan tombol simpan, otomatis nomor antrean peserta akan terbentuk dan ditampilkan pada aplikasi. Disitu pasien atau peserta bisa mengecek status antrean mulai dari waktu tunggu, jumlah peserta yang dilayani dan sisa antrean. Berkat fitur ini pasien bisa lebih hemat waktu dan dipermudah saat membutuhkan pengobatan” terangnya.
Meski belum mencoba seluruh fitur yang tersedia pada Aplikasi Mobile JKN, Nabila sangat merekomendasikan seluruh peserta minimal sudah mengunduh aplikasi tersebut pada smartpone masing-masing dan melakukan pendaftaran akun. Sebagai upaya untuk berjaga-jaga saat membutuhkan informasi atau butuh pengurusan administrasi kepesertaan dan layanan kesehatan, peserta sudah punya petunjuk melalui Aplikasi Mobile JKN.
”Saya berharap kedepannya BPJS Kesehatan semakin maju dan terus mengembangkan inovasi berbasis teknologi digital seperti Aplikasi Mobile JKN yang sudah ada saat ini, serta sosialisasi kepada peserta juga bisa lebih luas lagi, agar semakin banyak yang merasakan kemudahan mencari informasi dan mendapatkan layanan menggunakan aplikasi tersebut,” tutup Nabila. (adv)
