WartaPenaNews, Jakarta – Bangsa Indonesia dikagetkan dengan berita meninggalnya Didi Prasetyo atau populer dengan nama Didi Kempot, seniman musik campursari, Selasa, 5/5/2020.
Romantisme Lelaki Jawa
Pagi hari, Didi ditengarai terkena serangan jantung. Oleh dua kerabatnya, Didi buru-buru dibawa ke rumah sakit. Dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta, Didi diperkirakan tutup usia. Menurut dr Divan Fernandes, dari RS Kasih Ibu, Didi tiba di IGD pukul 07.25 WIB dalam kondisi henti napas dan henti jantung. Dibantu dengan alat pacu jantung, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal pada pukul 07.45 WIB.
Walau sempat tenggelam, Didi berusaha bangkit dan berhasil mendongkrak kembali popularitasnya melalui jalur medsos. Kiprah Didi pun disorot, dan mulai wira-wiri kembali di stasiun tv. Jadwal tour shownya pun terbilang sangat padat. Dalam sehari Didi bisa tampil di 3 hingga 4 kota berbeda. Bahkan di luar negeri. Walau lelah, Didi selalu punya semangat lebih untuk tampil di depan penggemar dan berbuat sesuatu untuk bangsanya. Baginya popularitas ke 2 nya ini merupakan anugrah dari Allah swt, yang senantiasa saya syukuri,”ujar Didi.
Didi berhasil mengumpulkan jutaan penggemar yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. Didi yang ikonik dengan lagu-lagu percintaan dan patah hati bergenre Campursari, dinobatkan oleh penggemar sebagai “The God Father of Broken Heart” . Para penggemar dari lintas suku menamakan diri sebagai Sobat Ambyar.
Cendol Dawet yang kekinian hingga Sewu Kuto yang ever lasting merupakan sebagian lagu favorit masyarakat Indonesia. Selain Stasiun Balapan dan Cidro.
Hal Unik hadir dari konsep aransemen musik yang dihadirkannya.
Walau identik dengan patah hati, Didi mampu memoles aransemen musik bernuansa riang serta mengajak pendengarnya untuk menikmati lagu sambil berjoget. “Saya ingin mengajak Sobat Ambyar agar tidak usah larut dalam kesedihan. Bila sedang galau dan patah hati, yo wis, dijogetin aja,” ucapnya ketika ditanya rekan media.
Influencer Covid-19 Hasilkan 7,5 Miliar
Ketika bangsa Indonesia ditimpa pandemi Covid-19, Didi tergerak untuk menghimpun dana dari Sobat Ambyar dengan menyelenggarakan konser musik dari rumah. Kegiatan amal tersebut direspon cepat oleh Kompas TV. Selama 3 jam, Didi mampu menghipnotis pemirsa untuk melupakan penderitaannya sejenak, bernyanyi sambil berjoget menghibur diri.
Nyatanya, waktu 3 jam menjadi terasa begitu cepat di tengah anjuran Stay at home. Acara yang dipandu oleh Rosiana Silalahi, Pemimpin Redaksi Kompas TV menjadi satu-satunya acara pengumpulan dana dari para fans yang fenomenal dan sukses.
Hanya dalam waktu 2 jam, dana yang masuk sudah tembus Rp. 4 Miliar lebih. Ditutup beberapa hari kemudian jumlahnya kian membengkak menjadi Rp. 7,5 Miliar. Selain rakyat dan Sobat Ambyar, donaturnya berasal dari kalangan seniman, pengusaha, konglomerat hingga menteri.
Presiden Jokowi sampai perlu mengapresiasi upayanya dan berkenan menelepon Didi. Jokowi berterima kasih atas inisiatif dan peran Didi bersama Sobat Ambyar dan Kompas Tv untuk membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19. Agaknya Jokowi tersentil gegara sibuk menyiapkan influencer berbayar yang banyak disesalkan orang. Justru dari kalangan rakyat jelata, yang diwakili Didi Kempot
mampu memberikan kontribusi nyata buat pemerintahannya. Melalui Didi, beragam elemen masyarakat dibuhul indah melalui musik etnik Campursari.
Kepedulian Terhadap Sesama
Pada saat konser mini di rumah pribadinya, Didi menghadirkan penyanyi kecil laki-laki berkebutuhan khusus. Suaranya merdu dengan cengkok khas lagu Campursari, penonton langsung dibuat jatuh hati.
Didi menuturkan, “Saya secara tidak sengaja bertemu di sebuah pesta pernikahan, anak berbakat ini meminta kepada Didi untuk diberikan kesempatan tampil. Didi luluh ketika mendengar suara merdu bocah lucu ini. Sejak saat itu, Didi intens berhubungan dan mengajak penyanyi cilik untuk tampil sepanggung dengannya. Didi juga sempat membuatkan single dan membuat nama si bocah menjadi populer.
Sebelum berpulang, Didi bersama Walikota Solo FX. Hadi Rudyatmo sempat mengampanyekan untuk tidak mudik dulu dengan merilis lagu terbaru “Ojo Mudik”, pak Rudy berperan menjadi model klipnya.
Didi sempat didapuk menjadi Duta Anti Narkoba oleh BNN, kharisma Didi dianggap mampu mencegah generasi muda dari Sobat Ambyar agar tidak terjerumus ke dalam narkoba.
“Selamat jalan mas Didi Prasetyo. Terima kasih, telah menginspirasi dengan beragam kebajikan untuk bangsa Indonesia, melalui karya dan laku terpujimu. Kini, temuilah Rabbmu. Bernyanyilah tentang kalam illahi dengan jiwa yang tenang, karena mas Didi telah membawa bekal terindah kembali ke abadian. (bud)
