WartaPenaNews, Beijing – China mengklaim seni Batik sebagai warisan budaya asli mereka. Ini menyusul pernyataan kantor berita resmi China, Xinhua yang menyebut bahwa batik adalah kerajinan tradisional China yang sudah biasa dipakai etnis Guizhou dan Yunan.
Klaim itu diunggah Xinhua di akun Twitter @XHNews. Dalam cuitan itu, juga disebutkan pembuatan batik di China.
“Batik adalah kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di China. Menggunakan lilin leleh dan alat seperti spatula, orang mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Lihatlah bagaimana kerajinan kuno berkembang di zaman modern. #AmazingChina,” tulis akun tersebut.
Batik is a traditional craft common among ethnic groups in China. Using melting wax and a spatula-like tool, people dye the cloth and heat it to get rid of the wax. Check out how the ancient craft evolves in modern times. #AmazingChina pic.twitter.com/4pNNECZziT
— China Xinhua News (@XHNews) July 12, 2020
Akun tersebut juga mengunggah video berdurasi 49 detik yang menampilkan perajin menggambar motif batik di sebuah kain. Di video itu juga menampilkan sejumlah motif kain batik.
Karuan, postingan itu langsung menuai reaksi dari netizen asal Indonesia. Mayoritas yang mengomentari posting-an itu menyebut bahwa batik merupakan kerajinan tradisional dari Indonesia.
“Batik berasal dari Jawa Indonesia dan menyebar ke seluruh Asia termasuk India, dan Cina tidak memelintir seni ini seolah-olah berasal dari Cina,” kata akun @ srinidhi24.
Akun @KikiNmaKecilku, mengingatkan agar pemerintah China tidak main klaim hasil warisan budaya negara lain. “Batik diambil dari bahasa Jawa ‘ambatik’ yang artinya ditandai dengan bintik-bintik atau titik-titik. Jadilah negara dengan kebanggaan, tidak hanya menyalin dan mengklaim properti bangsa lain,” katanya.
Batik telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda kemanusiaan asal Indonesia oleh UNESCO pada 2009. Batik dibikin oleh pengrajin, mengaplikasikan rancangan motif garis dan titik menggunakan malam panas.
Teknik pewarnaan menggunakan metode perendaman dalam satu warna, menghilangkan malam yang menempel dengan cara perebusan. (wsa)