WartaPenaNews, Jakarta – Badan Intelijen Negara (BIN) terus bergerak membantu pemerintah dalam mempercepat upaya penanganan COVID-19. Kali ini, BIN menggelar Rapid Test massal di Pasar Cibinong, Kelurahan Ciri Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (17/6/2020).
Staf Khusus KaBIN Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono meninjau langsung kegiatan Rapid Test massal ini. Dalam peninjauan ini, Neno juga didamping Bupati Bogor Ade Yasin, Kepala BIN Daerah Jawa Barat Dedi Agus Purwanto, Kapolres Kabupaten Bogor AKBP Roland Ronaldy dan Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Infantri Sukur Hermanto.
Mayjen Neno mengatakan Rapid Test ini merupakan instruksi dari Kepala BIN, Jenderal Pol. (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan sebagai deteksi awal penanganan wabah COVID-19 di Kabupaten Bogor. Rapid Test massal ini merupakan kerja sama BIN, Pemerintah Kabupaten Bogor, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, unsur TNI dan Polri yang ada di wilayah Kabupaten Bogor.
“Jadi kegiatan ini merupakan salah satu sumbangsih nyata BIN bekerja sama dengan pemerintah kota dan kabupaten di wilayah Indonesia untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Mudah-mudahan upaya ini dapat membuahkan hasil,” ujar Neno di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (17/6/2020).
Neno menegaskan BIN akan terus mencari titik-titik episentrum di wilayah-wilayah yang masuk dalam zona merah, salah satunya pasar. Dengan adanya Rapid Test massal ini, lanjutnya, BIN dan Pemerintah Kabupaten Bogor dapat mengetahui kluster-kluster baru penyebaran wabah COVID-19.
“Antusiasme masyarakat Cibinong cukup tinggi dan Rapid Test ini dilakukan memang di tempat-tempat konsentrasi masyarakat, salah satunya pasar,” kata Neno.
Dalam kegiatan ini, BIN menyediakan 1.000 alat Rapid Test dan menerjunkan dua unit Mobil Laboratorium PCR test untuk Swab Test yang hasilnya akan langsung keluar dalam waktu 5 jam. Dari data informasi pada pukul 10.30 WIB, Rapid Test massal ini sudah diikuti 175 peserta, sebanyak 4 orang dinyatakan reaktif terhadap COVID-19 dan akan dilanjutkan dengan Swab Test.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengapresiasi Rapid Test massal yang dilakukan BIN di wilayah Kabupaten Bogor. Rachmat menegaskan Rapid Test massal yang digelar BIN ini membantu Pemkab Bogor dalam mengidentifikasi penyebaran awal COVID-19 di wilayah tersebut.
“Wilayah pasar akhir-akhir ini menjadi kluster baru di beberapa wilayah. Seperti diketahui, Pasar Cileungsi juga cukup besar potensinya. Di sini (Pasar Tohaga, Cibinong) juga kami khawatir untuk potensi penyebarannya. Untuk itu, kami dan BIN langsung gerak cepat untuk melaksanakan tes massal ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ade menambahkan, terdapat 30 pasar di Kabupaten Bogor yang harus didata para pedagangnya. Satu per satu dari 30 pasar tersebut akan dilakukan Rapid Test massal. Ade berharap Rapid Test massal yang dibantu oleh BIN ini tidak hanya dilakukan di Pasar Cibinong, tetapi juga pasar-pasar lain yang ada di Kabupaten Bogor.
“Mudah-mudahan dengan upaya yang kami lakukan bersama-sama, kami bisa menurunkan angka positif dengan tracking yang cepat dan tepat,” pungkasnya.
Sebelumnya, BIN gencar menggelar rapid dan swab test massal di sejumlah lokasi baik di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, mauoun sejumlah wilayah lainnya yang menjadi zona merah seperti Surabaya Jawa Timur dan Sekitarnya. (mus)