30 April 2024 - 02:13 2:13

Bisnis Transfer ke Keluarga Napi Melalui Rekening Jeera, Perhari Hasilnya Menggiurkan

IPOL.ID – Dugaan monopoli bisnis yang dijalankan anak Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) yang disampaikan artis Tio Pakusadewo hingga ramai dan gaduh di media sosial dan media online, dibenarkan oleh mantan sipir di dalam penjara.

Selain diduga menjual makanan dan minuman dengan harga dua kali lipat, mereka juga diduga menerima transferan uang untuk narapidana. Namun itu pun harus dipotong 5 persen.

Adalah AB (61), mantan sipir yang mengungkapkan dugaan praktik busuk di dalam penjara yang selama ini mencekik para napi di seluruh Indonesia. Dugaan monopoli bisnis yang dilakukan anak menteri itu terjadi sejak Yayasan Jeera berdiri di 2016.

“Sejak mereka masuk, semua koperasi yang ada di dalam lapas diambil alih. Mereka semua yang menguasai,” ungkap AB saat ditemui di Jakarta, Senin (8/5).

AB menjelaskan, selain besarnya keuntungan dari menjual makanan dan minuman yang dipatok harga selangit, diduga Jeera juga melakukan bisnis yang mencengangkan.

Bagaimana tidak, ungkapnya, setiap napi yang nantinya akan dikirimkan uang dari keluarganya, harus melalui rekening mereka.

“Uang yang diberikan oleh keluarga napi akan langsung dipotong 5 persen,” bebernya.

Bila dihitung, sambung AB, semisal, seandainya atau taruh keluarga napi mengirim uang sebanyak Rp500 ribu, otomatis akan dipangkas Rp25 ribu. Bayangkan, kalau dalam satu lapas ada 3.000 narapidana, berarti mereka akan mendapat hasil Rp75 juta setiap hari.

“Hasil yang menggiurkan, itu baru satu lapas, di Indonesia sendiri ada 404 Lapas dan Rutan. Berarti dalam satu hari keuntungan yang didapat mencapai ratusan juta atau mungkin miliaran rupiah, itu semua dikuasi oleh Jerra,” ungkap AB.

Dia menambahkan, keuntungan yang didapat dari dugaan monopoli itu pun pastinya sudah sangat berlipat-lipat atau mungkin telah mencapai triliunan rupiah.

Sehingga dia pun mendukung apa yang disampaikan oleh Tio Pakusadewo dan hingga kini terus menjadi viral. “Istilahnya ketika bapaknya menjabat sebagai menteri semuanya dikuasai, seperti mau bikin negara sendiri saja mereka,” bebernya.

Dikonfirmasi ipol.id terkait kicauan mantan sipir itu, Koordinator Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti, tak memberi jawaban jelas.

Rika malah balik bertanya terkait sosok narasumber yang memberi keterangan tanpa memberi tanggapan atas pernyataan AB kepada awak media.

“Info dari mana, siapa,” pungkas Rika kepada awak media. (Joesvicar Iqbal)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
29 April 2024 - 12:13
Polisi Selidiki soal Pelat BMW Emas Milik Pelaku Pembunuhan Remaja Open BO

WARTAPENANEWS.COM – Baru-baru ini, beredar sebuah foto di media sosial yang memperlihatkan mobil BMW berwarna emas milik Arif Nugroho, pelaku yang mencekoki remaja 16 tahun hingga tewas di sebuah hotel

01
|
29 April 2024 - 11:19
Ayah di Jambi Cabuli Anak Kandungnya Berkali-kali

WARTAPENANEWS.COM – Seorang ayah di Desa Mekar Limau Manis, Kecamatan Tabir Ilir, Kabupaten Merangin, Jambi hampir menjadi bulan-bulanan tetangganya, jika tidak cepat diamankan ke kantor polisi oleh anggota Bhabinkamtibmas Aipda

02
|
29 April 2024 - 10:09
Daratan Selatan AS Diterjang Angin Puting Beliung

WARTAPENANEWS.COM – Puluhan angin puting beliung melanda daratan selatan Amerika Serikat, akhir pekan kemarin. Setidaknya empat orang tewas, termasuk seorang bayi berusia empat bulan, di Negara Bagian Oklahoma. Selain itu,

03