3 Juni 2023 - 21:29 21:29

BMKG Prediksi Puncak Kemarau di Bulan Agustus

WartaPenaNews, Jakarta – Bidang Klimatologi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis puncak musim kemarau tahun ini berlangsung pada bulan Agustus-September. Perkiraan ini didasari atas fenomena peralihan Angin Baratan (Monsun Asia) menjadi angin Timuran (Monsun Australia).

Depuit Bidang Klimatologi BMKG Herizal menjelaskan, dari total 342 Zona Musim (ZOM) di Indonesia, sebanyak 79 ZOM di wilayah Nusa Tenggara, Bali dan Jawa. diprediksi akan mengawali musim kemarau lebih dulu pada bulan April nanti.

“Sementara itu 96 ZOM di Sumatra, sebagaian Jawa, Sulawesi, Maluku dan Papua akan masuk awal musim kemaraunya di bulan Juni,” jelasnya, Kamis (7/3).

Ia menambahkan, BMKG mengingatkan masyarakat bahwa perlu diwaspadai wilayah-wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih awal yaitu di sebagian wilayah NTT, NTB, Jawa Timur bagian Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat bagian tengah dan Selatan, Sebagian Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan dan Riau serta Kalimantan Timur dan Selatan.

“Kewaspadaan dan antisipasi dini juga diperlukan untuk wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami musim kemarau lebih kering dari normalnya yaitu di wilayah NTT, NTB, Bali, Jawa bagian Selatan dan Utara, Sebagian Sumatra, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Merauke,” jelasnya.

Secara umum, puncak musim kemarau 2019 diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus-September. “Kita juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk bersiap terhadap kemungkinan dampak musim kemarau seperti kebakaran hutan dan lahan dan ketersediaan air bersih,” terangnya.

Terpisah, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan, sepekan ke depan, potensi curah hujan tinggi masih akan terjadi di beberapa wilayah Indonesia. “Kapal-kapal yang melewati perairan barat Sumatra, wilayah Samudra Hindia di Selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur hingga wilayah perairan Laut Arafuru bagian Barat untuk meningkatkan kewaspadaan karena tinggi gelombang diperkirakan antara 2.5 meter 4 meter,” jelasnya.

Mulyono menambahkan, pada bulan ini, Indonesia memasuki periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, sehingga potensi hujan cukup rendah terutama di wilayah Pantai Timur Sumatra, utamanya wilayah Riau dan sekitarnya. “Maka perlu diwaspadai adanya peningkatan potensi kemudahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut,” jelasnya.

Menurutnya, dari hasil Fire Danger Rating System (FDRS) per 5 Maret 2019,potensi kebakaran hutan dan lahan masih cukup tinggi. Seperti di wilayah Sumatra Utara bagian Timur, Riau bagian Timur, Kep. Riau, Jambi bagian Timur, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Sulawesi bagian Utara dan Maluku Utara. (*/dbs)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Trending

penemuan mayat
Mayat Tanpa Busana di Depok Sulit Diidentifikasi karena Kondisi Tak Utuh
Leunca
Khasiat Menakjubkan Konsumsi Leunca untuk Obati Asam Urat
Jalan Tol Serbaraja bakal mendongkrak jalur distribusi daerah penyangga ibu kota Jakarta. (Foto: Kementerian PUPR)
Tol Anak Usaha Sinar Mas Land, Koneksikan Jakarta-Tangerang-Banten
tulang
Kenali dan Rawat Tulang Belakang Anda dengan Kasur yang Tepat
000_99B6ZA
Duel Manchester City Vs Arsenal: Laga Berburu Gelar
vaksin
Ampuhkah Vaksin Saat Ini Atasi Virus Corona Baru?
siswi
Siswi Kelas 1 SMP Ini Sudah Bersetubuh dengan Belasan Teman Prianya
Rossarin Klinhom Foto: BabeOfTheDay
Model Seksi Asal Thailand Ini Gunakan Pakaian Dalam saat Main Kayak
tni
Sedihnya, 30 Calon Taruna Akmil Positif Corona
Batu akik pancawarna
Batu Akik Pancawarna di Garut Bangkit Kembali

Pilihan Redaksi

Berita Terkait

|
3 Juni 2023 - 12:08
Kecanduan Judi Online, Oknum Pengawas SPBU Bawa Kabur Uang Ratusan Juta

wartapenanews.com -  Oknum pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara, ditangkap usai membawa kabur uang setoran senilai Rp 389.500.000. Oknum

01
|
3 Juni 2023 - 11:14
Kasus Rabies Tertinggi Ada di Bali, NTT dan Sulawesi Selatan

wartapenanews.com -   Kasus Rabies di Indonesia masih tinggi, terlihat dari 26 provinsi masih endemis dan hanya 11 provinsi yang terbebas dari Rabies. Tiga daerah dengan kasus rabies tertinggi yakni Bali,

02
|
3 Juni 2023 - 10:08
Korban Tewas Tabrakan Kereta di India Bertambah jadi 233 Orang

wartapenanews.com -  Sedikitnya 233 orang tewas dan 900 lainnya luka-luka dalam tabrakan yang melibatkan sejumlah gerbong kereta api di Negara Bagian Odisha, India bagian timur, kata beberapa pejabat. Lebih dari

03