WartaPenaNews, Jakarta – Badan Pusat Statistik mencatat penjualan emas atau logam mulia meningkat menjelang Lebaran atau Idul Ftri 1442 Hijrah. Komoditas ini menjadi salah satu penyumbang inflasi April 2021.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, pada bulan lalu harga emas khususnya perhiasan alami kenaikan hingga 0,67 persen. Kenaikan terjadi di 60 kota indeks harga konsumen (IHK) dari 90 kota yang disurvei.
“Tertinggi di Kota Pare-Pare, Medan, dan Bukittinggi yang naik sebesar 3 persen,” kata Setianto dalam Konferensi Pers Inflasi April, Senin (3/5).
Emas perhiasan memberikan andil kepada inflasi April 2021 sebesar 0,01 persen. Selain tingginya permintaan, melonjaknya harga emas batangan mempengaruhi kenaikan harga emas perhiasan.
“Pembelian emas perhiasan didominasi kelompok menengah atas,†kata Setianto.
Tingginya pembelian emas perhiasan belum tentu mencerminkan peningkatan daya beli golongan tersebut. Karena masih ada beberapa indikator lainnya yang ada dalam daya beli masyarakat menengah ke atas. (rob)