WartaPenaNews, Jakarta – Kementerian Agama merombak 155 buku pelajaran agama Islam (PAI) yang beredar di sekolah-sekolah. Perombakan itu rencananya akan tuntas sebelum tahun 2020 ini.
“Saat ini sedang dilakukan finalisasi tulisan buku. Desember ini tuntas insya Allah. Diperlukan Juni 2020, tahun ajaran baru,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Dengan adanya buku baru ini, karenanya buku-buku PAI yang berada di kelas 1 Sekolah Fundamen sampai kelas 3 Sekolah Menengah Atas atau madrasah setingkatnya akan segera ditarik.
Kemenag mau pelajaran agama di sekolah atau madrasah tidak cuma mengarah pada hapalan atau menguatkan amal-amal ritual keagamaan saja tetapi pula bagaimana pelajaran agama dapat berubah menjadi instrumen perekat sosial.
“Jadi beragama dapat menghormati orang lain, dapat tertarik pada ketidakcocokan agama, ketidakcocokan budaya dan selanjutnya. Jadi orientasinya kesana,” papar Kamaruddin.
Buku agama yang baru pula akan mengusik wawasan jika khilafah tidak sesuai jika diaplikasikan di Indonesia. Buku baru pula akan berisi muatan tentang nasionalisme.
“Tidak lagi ada yang istilahnya materi yang berpotensi disalahpahami, disalahtafsirkan. Ditambah lagi berpotensi memunculkan masalah-masalah instabilitas politik, seperti khilafah,” kata Kamaruddin. (mus)
