WartaPenaNews, Jakarta – Workshop Sekolah Adiwiyata diselenggarakan untuk 50 sekolah setingkat SMA se-Kabupaten Bekasi hasil kolaborasi Jaringan Kerja (Jangkar) Ecovillage Kabupaten Bekasi, Forum Bank Sampah Kabupaten Bekasi bersama CCAI dan beberapa perusahaan lainnya di Kabupaten Bekasi.
Letnan Kolonel (Letkol) Jimmy Hutapea, Komandan Kodim 0509/Kabupaten Bekasi, yang berkenan memberikan sambutan pada Workshop Sekolah Adiwiyata yang bertempat di auditorium pabrik CCAI Cikarang Barat, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas terlaksananya kegiatan workshop sekolah Adiwiyata, termasuk kepada CCAI yang berkenan mendukung terlaksananya kegiatan.
“Kegiatan masyarakat seperti ini sudah selayaknya mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik masyarakat, pemerintah maupun para pelaku industri,” ujar Letkol Jimmy.
“Pasalnya, dengan kepedulian terhadap lingkungan hidup, banyak manfaat yang dapat diraih, salah satunya adalah untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan dan menimbulkan bencana bagi banyak pihak, tambahnya.
Nurlida Fatmikasari, Regional Corporate Affairs Manager PAC & Sustainability, sebagai perwakilan dari CCAI turut berbagi informasi serta pengalaman perusahaan dalam memberikan pendampingan Sekolah Adiwiyata. Sejak akhir 2017, CCAI sudah aktif melakukan pendampingan kepada SDN 05 Sukadanau yang berada lingkungan terdekat dengan pabrik CCAI di Cikarang Barat.
Mieke, sapaan Nurlida, mengatakan bahwa program Sekolah Adiwiyata ini sejalan dengan semangat perusahaan dalam rangka menjaga lingkungan hidup melalui peningkatan kepedulian anak usia dini terhadap lingkungan di sekitarnya. “Program pendampingan Sekolah Adiwiyata ini sangat sesuai dengan dua dari empat pilar tanggung jawab sosial perusahaan, yaitu kepedulian terhadap lingkungan serta pemberdayaan komunitas masyarakat sekitar area operasional,†terang Mieke.
Dalam rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019, CCAI juga melakukan edukasi pembuatan ecobrick bersama-sama murid SDN Sukadanau 05, Sabtu (23/2). Tujuan ecobrick adalah metode meminimalisir sampah dengan media botol kemasan plastik yang diisi sampah plastik secara padat, sehingga memiliki nilai ekonomis. Kegiatan ecobrick ini berhasil mendaur ulang hingga 40,000 gram sampah plastik.
Sekaligus memeriahkan HPSN di SDN Sukadanau 05, CCAI juga menyajikan story telling untuk murid-murid agar selalu menjaga lingkungan sehat dan bersih, dan menciptakan kebiasaan yang dapat menjaga kelestarian lingkungan hidup. (boim)