IPOL.ID – Sukarelawan Gardu Ganjar kembali mengadakan aksi bersih-bersih di Jalan Cikande Permai, Kelurahan Situterate, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Ketua Gardu Ganjar, Ahmad Wahyudin Nasyar mengatakan, kegiatan aksi bersih-bersih pada Minggu (23/7) siang itu diadakan sebagai upaya menjaga kebersihan yang juga bagian dari iman.
“Tentunya dengan menjaga kebersihan, masyarakat akan merasa lebih nyaman dan mereka juga akan merasa lebih tentram. Mengingat saat ini penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sedang marak,” kata Nasyar, Selasa (25/7).
Dalam kesempatan itu, para pendukung Ganjar Pranowo juga mengingatkan agar warga bisa rutin membersihkan lingkungan.
“Membersihkan lingkungan, terutama got dan saluran air agar terpelihara sehingga terhindar dari nyamuk berbahaya,” ujar dia.
Selain untuk mengantisipasi penyakit DBD, kegiatan ini juga dalam rangka untuk mengantisipasi bencana banjir tahunan di wilayah tersebut.
Diketahui, Desa Cikande Permai merupakan wilayah terpadat di Kabupaten Serang.
“Cikande jumlah penduduk banyak, di sini rawan banjir tentunya kita harus jaga,” ujarnya.
Dia pun berharap melalui kegiatan gotong royong itu masyarakat semakin mengenal sosok Ganjar, pria berambut putih.
“Mudah-mudahan kegiatan itu bisa menjadi berkelanjutan karena ini bagian dari kewajiban kami menjaga lingkungan,” tukasnya.
Sementara, Kordinatror Kecamatan Gardu Ganjar, M. Butarbutar mengatakan, kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan secara serentak di 9 RW dan 65 RT ini salah satu cara sukarelawan Ganjar untuk berkontribusi dalam pembangunan dan kesehatan lingkungan.
“Daerah sini ada banjir, kita berusaha bagaimana mengurangi banjir. Mudah-mudahan kompak,” ujar Butarbutar.
Terpisah, Kepala Desa Cikande Permai, Dayari mengapresiasi kegiatan positif yang digalakkan oleh relawan Ganjar tersebut. Selain untuk menjaga lingkungan, kegiatan gotong royong juga bisa memupuk nilai kebersamaan.
“Saya apresiasi tim relawan Ganjar di Kabupaten Serang mengadakan kerja bakti kebersihan. Di sini kami ada kepedulian lingkungan, masyarakat perlu hidup bersih dan sehat,” tutup Dayari. (Joesvicar Iqbal/msb)
