wartapenanews.com – China melaporkan kasus flu burung H3N8 pertama yang menginfeksi manusia pada Selasa (26/4/2022).
Otoritas kesehatan China mengatakan, risiko penyebaran virus ini tergolong rendah untuk manusia. Mereka mengutip kasus seorang anak laki-laki berumur empat tahun dari Provinsi Henan pada 5 April 2022. Ia ditemukan terinfeksi H3N8 setelah mengalami demam dan gejala lainnya.
Anak tersebut dikabarkan tidak menyebarkan virus itu kepada orang-orang terdekatnya. Pihaknya menduga, ia terinfeksi H3N8 akibat berdekatan dengan ayam dan gagak yang dipelihara di rumahnya.
Komisi Kesehatan Nasional China turut menerangkan laporan terkini. Penilaian awal menunjukkan, varian H3N8 belum memiliki kemampuan untuk menginfeksi manusia secara efektif. Dengan demikian, risiko epidemi skala besar tergolong rendah.
Pada 2021, China juga melaporkan kasus pertama infeksi virus H10N3 pada manusia. Negara itu memiliki populasi besar burung ternak, burung liar, dan spesies-spesies lainnya. Sehingga, China menjadi lingkungan yang ideal bagi virus unggas untuk bercampur dan bermutasi.
H3N8 sendiri memang telah terdeteksi di negara-negara lainnya. Tetapi, varian tersebut hanya menjangkiti kuda, anjing, burung, dan anjing laut. Kasus H3N8 pada manusia belum pernah dilaporkan sebelumnya.
“Infeksi [flu burung pada] manusia kebanyakan diperoleh melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, atau lingkungan yang terkontaminasi,” catat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dikutip dari laman resmi.
“Virus ini belum memperoleh kemampuan penularan berkelanjutan di antara manusia,” sambung WHO.(mus)