11 May 2024 - 18:04 18:04

Ciri-ciri Anak Positif Omicron dan Cara Mencegahnya

wartapenanews.com – Indonesia masih menghadapi lonjakan kasus akibat varian Omicron yang lebih mudah menular. Tak hanya orang dewasa, varian Omicron juga mengancam kesehatan anak.

Hal itu bisa dilihat dari kasus positif COVID-19 pada anak yang meningkat 1000 persen di bulan Januari hingga Februari 2022. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya anak di rumah saja dulu. Si kecil juga perlu memahami dan bisa menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dengan benar dan rajin mencuci tangan.

Tanda Anak Positif Omicron
Perlu diingat bahwa varian Omicron lebih infeksius jika dibandingkan dengan varian Delta. Tanda awal anak terinfeksi Omicron yaitu demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, sakit kepala, mual/muntah, diare, lemas, dan sesak napas. Meski gejalanya terlihat lebih ringan, tetapi Anda tetap harus waspada.

Menurut buku panduan isolasi mandiri anak dengan COVID-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Anda juga perlu kenali tanda bahaya bila laju napas si kecil seperti di bawah ini.
< 2 bulan ≥ 60 kali per menit 2–11 bulan ≥ 50 kali per menit 1–5 tahun ≥ 40 kali per menit > 5 tahun ≥ 30 kali per menit

Orang tua perlu segera membawa anak ke rumah sakit jika ia bernapas cepat dan disertai dengan gejala berupa banyak tidur, demam lebih dari 7 hari, kejang, tidak bisa makan dan minum, mata cekung, BAK berkurang, mata merah, leher bengkak, ada cekungan di dada, dan saturasi oksigen kurang dari 95 persen.
Sebagai langkah pencegahan, siapkan selalu termometer, oksimeter, obat demam, zinc, dan multivitamin di rumah. Dengan persiapan ini, Anda bisa selalu memeriksa keadaan si kecil dan cepat tanggap jika ia menunjukkan gejala Omicron.

Cara Cegah Anak Terpapar COVID-19
Kekebalan tubuh yang belum sempurna membuat anak mudah terserang penyakit termasuk virus ini. Untuk itu, Anda juga perlu lebih memperhatikan si kecil terlebih lagi jika ia punya komorbid seperti obesitas, gizi buruk, atau yang mengidap penyakit kronik lain.

Agar anak terhindar dari infeksi COVID-19, terutama Omicron, lakukan segera tindak pencegahan. Berikut yang perlu dilakukan.

1. Pastikan Anak Sudah Dapat Vaksin COVID-19
Pemerintah telah melakukan persiapan untuk mencegah penyebaran virus pada anak. Sejumlah vaksinasi telah diselenggarakan mulai 14 Desember 2021 untuk anak 6–11 tahun. Program ini dilakukan bekerja sama dengan sekolah atau puskesmas di berbagai wilayah.

Anda juga tidak perlu khawatir karena vaksin Sinovac yang diberikan untuk anak sudah melalui uji klinis dan aman untuk anak. ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) juga sudah memberikan rekomendasi agar anak divaksinasi.

Jadi, pastikan si kecil mendapatkan vaksin. Meski vaksin tidak membuat anak kebal akan virus Corona, tetapi vaksinasi memperkecil penularan dan gejala yang dialami anak.

2. Tetap Bermasker di Tempat Umum
Anak usia dua tahun ke atas atau yang sudah dapat melepas dan menggunakan masker dianjurkan untuk menggunakan masker. Pastikan masker yang dipakai anak dipasang dengan tepat. Ajarkan dan berikan pengertian pada anak mengenai pentingnya menggunakan masker.

Pilih masker dengan bahan yang nyaman agar tidak menimbulkan rasa gatal dan alergi. Ingat Anda atau pengasuh juga perlu menggunakan masker saat ada di tempat umum, ya!

3. Ajarkan Anak Jaga Kebersihan Tangan
Selain melatih anak cara menggunakan masker, orang tua juga perlu membangun kebiasaan anak untuk menjaga kebersihan tangan. Dengan cara yang menyenangkan, kenalkan anak pada benda dan permukaan yang sering disentuh banyak orang, cara mencuci tangan yang benar, hingga etika batuk dan bersin.
Ajarkan anak untuk menutup mulut dengan tisu, sapu tangan, atau dengan lengan atas bagian dalam saat batuk dan bersin. Tak lupa, ajari juga si kecil enam tahap . Pastikan anak selalu membawa hand sanitizer di tas atau sakunya saat bepergian ke luar rumah.

4. Lengkapi Kebutuhan Nutrisi Harian Anak
Lengkapnya dapat memberikan pengaruh baik pada perkembangan tubuh dan sistem kekebalannya. Jika nutrisi seperti vitamin dan mineral tercukupi, tubuh anak punya kekebalan yang cukup menahan jamur, bakteri, atau virus yang menyerang.

Untuk memperkuat daya tahan tubuhnya, Anda bisa memberikan si kecil probiotik. Dilansir ScienceDirect, sebuah studi yang diterbitkan dari Zhejiang, China menemukan bahwa gejala yang relatif lebih ringan ditemukan pada pasien COVID-19 yang telah menerima probiotik bersamaan dengan penerapan protokol pengobatan lainnya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
11 May 2024 - 12:17
Ayah di Bekasi Pukul Anak Pakai Linggis hingga Tewas

WARTAPENANEWS.COM – Polres Metro Bekasi Kota menghentikan kasus seorang ayah berinisial N (61 tahun) yang memukul anak kandungnya sendiri berinisial C (35) hingga tewas menggunakan linggis. Kasatreskrim Polres Metro Bekasi

01
|
11 May 2024 - 11:16
1 Orang Tewas, 3 Rumah Rusak di Pasuruan akibat Bom Ikan Meledak

WARTAPENANEWS.COM – Bom ikan atau bondet meledak di sebuah gudang Jalan Hangtuah IX RT 006 RW 009 Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jumat (10/5) malam. Ledakan tersebut menewaskan satu

02
|
11 May 2024 - 10:13
Sopir Taksi di Bali Diringkus Usai Bawa Kabur Tas Berisi Uang Rp30 Juta

WARTAPENANEWS.COM – Oknum sopir taksi berinisial IKEP (40) diringkus di rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, karena membawa pulang tas milik penumpangnya yang tertinggal. Dalam tas milik WN Prancis berinisial

03