WartaPenaNews, Jakarta – Lonjakan kasus corona di Jakarta pekan ini semakin melonjak. Pekan ini kembali ditemukan ada 6 kasus kematian. Angka ini merupakan angka kematian tertinggi sejak varian Omicron ditemukan pada 16 Desember 2021.
Berdasarkan data Pemprov DKI, dari 17 sampai 23 Januari 2021, DKI mencatat ada 8.378 kasus.
Angka ini meningkat hampir 3 kali lipat jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya (10 sampai 16 Januari 2022) yang tercatat ada sebanyak 3.672 kasus.
Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sudah memberikan peringatan kepada DKI Jakarta untuk bersiap-siap karena kasus di Jakarta berpotensi akan naik lebih tinggi lagi.
Diperkirakan, Jakarta akan segera menghadapi puncak gelombang 3 pada pertengahan Februari sampai Maret 2022 nanti.
“Jadi kita semua ini bertanggung jawab untuk kita. Saya mohon supaya kita semua satu. Ini adalah alarm bagi kita semuanya untuk mulai kembali awas memasuki varian baru COVID-19,” ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Minggu (16/1).
Luhut menjelaskan, sebagai salah satu langkah untuk mencegah kenaikan kasus COVID-19 khususnya varian Omicron, pemerintah sudah melakukan pemberian vaksinasi booster bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya DKI Jakarta.
Data kenaikan kasus harian COVID-19 pekan ini:
17 Januari 2022 : 493 kasus
18 Januari 2022 : 670 kasus
19 Januari 2022 : 1.012 kasus
20 Januari 2022 : 1.155 kasus
21 Januari 2022 : 1.484 kasus
22 Januari 2022 : 1.825 kasus
23 Januari 2022 : 1.739 kasus
Data Kematian kasus COVID-19 pekan ini:
17 Januari 2022 : 0 kasus
18 Januari 2022 : 0 kasus
19 Januari 2022 : 0 kasus
20 Januari 2022 : 0 kasus
21 Januari 2022 : 0 kasus
22 Januari 2022 : 0 kasus
23 Januari 2022 : 6 kasus
Data Kesembuhan kasus COVID-19 pekan ini:
17 Januari 2022 : 465 kasus
18 Januari 2022 : 217 kasus
19 Januari 2022 : 385 kasus
20 Januari 2022 : 437 kasus
21 Januari 2022 : 650 kasus
22 Januari 2022 : 461 kasus
23 Januari 2022 : 516 kasus
