25 April 2024 - 12:37 12:37

Covid-19 Tak Pengaruhi Kinerja Perusahaan Arsitektur Aesler Grup

WartaPenaNews, Jakarta – Perusahaan arsitek PT Aesler Grup Internasional Tbk, mencatatkan kinerja positif ditengah pandemi Covid-19. Tiga hari setelah IPO, nilai sahamnya naik hingga 240%.

Aesler menjadi perusahaan arsitek pertama yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Presiden Direktur Aesler, Jang Rony Yuwono mengatakan, ada berbagai cara untuk menyiasati keadaan yang sulit ini di tengan merebaknya virus corona salah satunya dengan bisa menghadirkan design arsitektur ruang yang lebih kreatif dan mengintegrasikan pola hidup baru dalam planning arsitektur di dalam bangunan.

“Saat ini saham perusahaan kami terus mengalami kenaikan setelah kami daftarkan di BEI dan ada beberapa permintaan penyesuaian design arsitektur dengan banyaknya penerapan Work From Home,” kata Jang Rony dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/4/2020).

Dalam menciptakan design apartemen atau hunian compact dengan 1 bedroom yang terintegrasi dengan study room atau working room. Ke depan ini akan menjadi tren metode bekerja tidak lagi harus dari kantor jadi konsep huniannya juga difasilitasi dengan ruangan kerja.

Jang Rony juga menambahkan dengan adanya situasi pandemi global ini banyak kantor yang akan mengalami pola design baru dimana penggunaan teknologi seperti smartphone untuk memanggil lift dan mengatur temperatur, karena salah satu faktor utama penyebaran virus adalah melalui sentuhan permukaan. Meja yang biasanya berukuran kecil seperti co-working kini akan membesar, koridor sempit akan mengalami pelebaran.

Baca Juga: Lakukan Isolasi di Pulau Galang, Petugas Kapal PELNI Jalani Swab Test

“Kami juga banyak mendapat orderan dengan konsep new social live dan work space. Karena dengan adanya pandemi sekarang kantor formal mungkin juga harus cepat untuk berdapatasi apabila bisnisnya ingin survive di masa pasca Covid-19 nantinya,” kata Jang Rony.

Jang Rony juga memberikan saran kepada pemerintah agar aset-aset milik negara yang tidak produktif dan cukup membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk bisa di kerjasamakan dengan pihak swasta dengan begitu kerjasama ini bisa saling memberikan keuntungan jadi lebih bermanfaat dan meringankan pihak swasta juga di masa ekonomi sulit.

“Jadi dampak dari keadaan yang di akibatkan virus corona ini bukan hanya negatif saja, tetapi dari kondisi ini kita bisa tetap melihat banyak opportunity dan ide-ide baru yang bisa dikembangkan dan akhirnya bisa membuat masyarakat lebih produktif dan lebih lebih kreatif dalam mengakselerasikan bisnis mereka,” tutup Jang Rony. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
25 April 2024 - 11:14
Pegawai Kementerian ESDM Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Timah

WARTAPENANEWS.COM – Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadwalkan pemeriksaan seorang pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam kasus korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah

01
|
25 April 2024 - 10:17
Bocah Temukan Mayat Wanita Membusuk di Dalam Rumah

WARTAPENANEWS.COM – Warga Kecamatan Cihara, Provinsi Banten dihebohkan penemuan sesosok mayat wanita di Kampung Barung Cayut, Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak. Mayat yang ditemukan bocah sekitar pukul 13.00

02
|
25 April 2024 - 09:15
Pagi Ini, Gunung Semeru Erupsi

WARTAPENANEWS.COM - Gunung Semeru erupsi pada Kamis (25/4) pagi. Tepatnya pukul 06.35 WIB. "Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Kamis, 25 April 2024, pukul 06:35 WIB. Tinggi kolom letusan teramati

03