29 March 2024 - 18:08 18:08

Cuaca Dingin di Afghanistan, 78 Orang Tewas

wartapenanews.com – Beberapa pejabat Taliban mengatakan bahwa sebanyak 78 orang dilaporkan tewas hanya dalam waktu sepekan sepanjang musim dingin yang ekstrem di Afghanistan. Kondisi itu memperburuk krisis kemanusiaan di negara tersebut.

Juru bicara Taliban untuk Kementerian Penanggulangan Bencana Alam, Shafiullah Rahimi, menyebut kematian itu terjadi sejak 10 Januari 2023. Lebih dari 75.000 ternak juga mati akibat hawa dingin, kata Rahimi.

Ia mengatakan, Taliban telah berusaha menjangkau dan membantu lebih dari 1 juta orang di berbagai penjuru negara itu. “Kami masih berusaha sebaik mungkin untuk mendukung lebih banyak keluarga selama cuaca dingin yang parah ini,” ucap Rahimi seperti dikutip dari Associated Press, Jumat (20/1/2023);

Pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban pada Agustus 2021 membuat ekonomi Afghanistan terpuruk dan mendorong jutaan orang ke dalam kemiskinan dan kelaparan.

Bantuan asing berhenti mengalir ke sana. Sanksi-sanksi terhadap penguasa Taliban, penghentian transfer bank, dan pembekuan miliaran cadangan mata uang Afghanistan telah membatasi akses ke lembaga-lembaga global dan dana luar negeri yang mendukung ekonomi negara yang bergantung pada bantuan sebelum penarikan pasukan AS dan NATO itu.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) pada Kamis (19/1/2023) mengatakan, cuaca dingin di Afghanistan dilaporkan telah membunuh ribuan ternak di wilayah timur, barat dan utara.

“Kehilangan mata pencaharian dan aset semakin membahayakan keluarga-keluarga Afghanistan pada saat 21,2 juta orang sangat membutuhkan dukungan makanan dan pertanian yang berkelanjutan,” kata OCHA dalam pernyataan mingguannya.

Prakiraan cuaca menunjukkan suhu akan anjlok hingga minus 35 derajat Celsius di banyak wilayah Afghanistan akhir pekan ini. Kelompok-kelompok bantuan kemanusiaan memberikan dukungan musim dingin kepada keluarga-keluarga, termasuk penghangat ruangan, juga uang tunai untuk membeli bahan bakar dan pakaian hangat, tetapi distribusinya sangat dipengaruhi oleh larangan Taliban terhadap pekerja bantuan LSM yang berjenis kelamin perempuan, tambah OCHA.

Dalam pertemuan darurat, Menteri Manajemen Bencana Alam Taliban Mullah Mohammad Abbas Akhund, meminta lebih banyak bantuan. Ia mengatakan, data-data yang tersedia kurang tepat karena pemerintah memiliki akses yang kecil ke daerah-daerah terpencil.

Dalam pernyataan terpisah Kamis, Taliban memerintahkan otoritas terkait dan pejabat pemerintah untuk membantu keluarga-keluarga yang terdampak.

“Kami sangat sedih karena warga negara kami telah kehilangan nyawa mereka di beberapa provinsi karena cuaca dingin yang parah,” kata pernyataan itu.

Pada November 2022 lalu, dalam sebuah wawancara dengan Associated Press, seorang pejabat tinggi Palang Merah Internasional, Martin Schuepp, mengatakan akan ada lebih banyak warga Afghanistan yang berjuang untuk bertahan hidup karena kondisi kehidupan yang memburuk pada tahun depan. Setengah dari populasi Afghanistan, atau 24 juta orang, membutuhkan bantuan kemanusiaan, menurut kelompok itu. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
29 March 2024 - 12:16
Antisipasi Pemudik dari Tol Cisumdawu, Tol Cipali Gelar Uji Coba Contraflow

WARTAPENANEWS.COM -  Tol Transjawa yang menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa masih jadi pilihan utama bagi pemudik. Tol Cipali sebagai bagian dari Tol Transjawa, melakukan serangkaian persiapan jelang arus mudik. Salah

01
|
29 March 2024 - 11:14
Polisi Jaga Ketat Gereja di NTT

WARTAPENANEWS.COM -  Guna memberikan rasa aman jelang perayaan Misa Jumat Agung 2024, pasukan Gegana dari personel Brimobda NTT melakukan seterilisasi gereja. Salah satunya di Gereja Katederal Imakulata Atambua, Kabupaten Belu.

02
|
29 March 2024 - 10:12
Tarif Listrik April-Juni 2024 Tidak Naik

WARTAPENANEWS.COM - Pemerintah memutuskan tarif listrik subsidi dan nonsubsidi tidak naik di April-Juni 2024. Meski secara parameter, tarif listrik harusnya mengalami kenaikan. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,

03