19 April 2024 - 19:35 19:35

Cuaca Ekstrem di Qatar Bikin Timnas Eropa Ketiban Sial

wartapenanews.com – Piala Dunia Qatar 2022 bakal berlangsung dengan cuaca panas mencapai 30 derajat celsius dan kelembapan 60 persen. Suhu ekstrem itu bisa berdampak terhadap penurunan performa tim. Dengan minimnya waktu aklimatisasi, tim-tim Eropa yang tidak terbiasa dengan kondisi itu menjadi paling dirugikan.

Timnas Inggris menjadi salah satu yang kesulitan beradaptasi dalam persiapan jelang laga pembuka Grup B, Senin (21/12/2022), di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar. Harry Kane dan rekan-rekan harus berlatih siang bolong di lapangan Al-Wakrah Sports Club dengan suhu 33 derajat celsius.

Setiap jeda latihan, para pemain langsung berlari ke pinggir lapangan. Dengan ekspresi kepayahan, mereka menenggak minuman sambil berebut posisi di depan kipas pendingin raksasa. Pemain belia, seperti Jude Bellingham (19), terlihat begitu kesulitan menghadapi cuaca padang pasir itu.

”Itu sangat berat. Sesi yang panjang bagi kami. Namun, kami butuh itu untuk membiasakan diri memahami situasi di sini. Kami harus cepat beradaptasi agar tidak terlalu khawatir dengan cuaca. Dengar, kami tidak terlalu banyak terpapar sinar matahari di rumah (Inggris). Jadi, mari nikmati pengalaman ini,” kata bek Inggris Conor Coady kepada The Guardian.

Wajar tim asuhan Pelatih Gareth Southgate kewalahan di Qatar. Suhu rata-rata di London, ibu kota Inggris, adalah 15 derajat celsius pada November ini. Tubuh mereka dipaksa beradaptasi dari cuaca sejuk menjadi panas hanya dalam kurang dari sepekan sebelum laga perdana.

Lain lagi dengan Tim Wales yang merasakan hal serupa. Saking panasnya, mereka sampai menunda sesi latihan 2 jam menjadi pukul 16.00 waktu setempat. Penyerang Mark Harris mengibaratkan Qatar seperti ruang sauna. “Kami bahkan sampai berkeringat saat berjalan di sekitar hotel,” ujarnya.

Cuaca ekstrem merupakan salah satu konsentrasi terbesar para peserta saat Qatar mendapat jatah tuah rumah pada 12 tahun lalu. Hal itu yang membuat Piala Dunia akhirnya diselenggarakan pertama kali pada bulan November – Desember, demi menghindari musim panas.

Namun, masalah itu tetap nyata untuk tim-tim Eropa yang terbiasa dengan cuaca sejuk. Adapun para peserta Piala Dunia diperkirakan akan berlaga di suhu sekitar 30 derajat dengan kelembaban 60 persen. Suhu bisa berubah sedikit tergantung waktu bermain, antara siang, sore, atau malam.

Tuan rumah mencoba untuk mengantisipasi dengan pendingin udara di dalam stadion. Namun, menurut ilmuwan olahraga di Universitas New South Wales, Carolyn Broderick, solusi itu tidak akan terlalu berpengaruh. Pendingin udara akan lebih terasa oleh para penonton ketimbang pemain. “Di lapangan akan sedikit lebih sejuk dibandingkan di luar stadion, tetapi perbedannya tidak signifikan,” katanya.(mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03