WartaPenaNews, Jakarta – Hingga 3.506 orang dilaporkan telah positif dikonfirmasi terjangkit virus Corona di Jakarta hingga Kamis 23 April 2020.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, Ani Ruspitawati, dari jumlah itu, 316 di antaranya telah meninggal dunia.
“Sebanyak 292 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 3.506 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 316 orang,” ujar Ani di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
Ani menyampaikan, dari 3.506 orang yang positif, 2.010 di antaranya saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Selain itu, 888 di antaranya saat ini sedang isolasi mandiri di rumah. Ada juga, 889 orang yang menunggu hasil tes di laboratorium.
“Sementara, ODP (orang dalam pemantauan) berjumlah 5.820 orang, di mana 5.235 sudah selesai dipantau dan 585 masih dipantau. Sedangkan PDP (pasien dalam pengawasan) sebanyak 5.228 orang, di mana 3.729 sudah pulang dari perawatan dan 1.499 masih dirawat,” ujar Ani.
Ani juga mengemukakan, DKI, sudah melakukan rapid test atau tes diagnosa cepat COVID-19 terhadap 69.356 orang. Dari jumlah itu, 3,9 persen atau 2.687 di antaranya dinyatakan positif, dan akan mengikuti tes lanjutan untuk semakin mengonfirmasi keberadaan virus.
“Pemprov DKI Jakarta, terus melakukan rapid test di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan PPKP (Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai),” ujar Ani.
Sementara itu, kasus positif terpapar virus Corona atau Covid-19 di Jawa Barat, mengalami penambahan sebanyak enam orang. Dengan demikian, jumlah keseluruhan kasus positif di Jawa Barat, per Kamis 23 April 2020, mencapai 762 orang.
Hal tersebut, diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad dalam keterangan perkembangan data terbaru di Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat.
“Positif per hari ini bertambah enam orang. hari ini yang positif tercatat 762 orang,” ujar Daud, Kamis 23 April 2020.
Daud menerangkan, untuk penanganan pasien yang terpapar hingga sembuh mengalami perkembangan baik. “Kemudian, angka sembuh juga naik, hari ini menjadi 79 orang dan yang meninggal itu ada 71 orang. Kemudian, untuk PDP hari ini 2.126 orang, sedangkan ODP 10.461 orang,” katanya.
Lanjut Daud, perkembangan terkini yang terjadi antara lain, yaitu penyaluran bantuan logistik yang ditolak warga yang ramai di media sosial. “Mengenai penyaluran bansos jadi ada juga yang mengabarkan masyarakat menolak, ini karena bantuan yang ada sembilan pintu itu turunnya tidak bersamaan,” terangnya.
“Mungkin ada yang lebih turun dulu bantuan dari pak gubernur, yang sisanya mungkin saja akan diberi dari pintu pintu yang lain. Untuk dimaklumi juga, bantuan gubernur yang tersalurkan hari ini baru lima ribuan lebih, itu adalah bantuan yang disalurkan dari data yang sudah clear and clean,” tambahnya. (mus)
