20 April 2024 - 05:54 5:54

Datangi PP Muhammadiyah, Nadiem Makariem Minta Maaf Soal POP

WartaPenaNews, Jakarta – Program Organisasi Penggerak (POP) yang menjadi polemik akhirnya memaksa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mendatangi Kantor Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah di Jakarta, Rabu (29/07). Kedatangan Nadiem ini adalah untuk menyampaikan permintaan maaf.

“Mendikbud Nadiem Makarim silaturahmi ke PP Muhammadiyah didampingi staf khusus. Mendikbud menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan mengevaluasi program POP,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti melalui keterangan tertulisnya, Rabu (29/7).

Abdul Mu’ti mengatakan, pertemuan tersebut berjalan sekitar satu jam. Dalam pertemuan tersebut mereka membahas polemik POP. PP Muhammadiyah, mengapresiasi kunjungan dan permintaan maaf Nadiem. Namun mereka belum memutuskan sikap lebih lanjut terkait POP.

“Muhammadiyah akan membahas secara khusus dengan Majelis Dikdasmen dan Majelis Dikti Lintang dalam waktu dekat,” ujarnya.

Lewat siaran pers, Kemendikbud menyatakan kedatangan Nadiem untuk menyampaikan selamat atas milad Muhammadiyah ke-111. Selain itu, Nadiem juga berbincang dengan Abdul Mu’ti ihwal perkembangan pendidikan di tanah air.

Sebelumnya Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah bersama dua organisasi masyarakat lainnya, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif PBNU memutuskan mundur dari POP.

Mereka memutuskan mundur karena ada lembaga yang diduga tanggung jawab perusahaan atau CSR, yakni Tanoto Foundation dan Yayasan Putera Sampoerna yang termasuk dalam POP. Mereka juga menilai ada sejumlah ormas tak kompeten yang diloloskan dengan hibah dana besar.

Nadiem merespon hal ini dengan permintaan maaf kepada Muhammadiyah, NU dan PGRI melalui rekaman video. Ia menyatakan Tanoto Foundation dan Yayasan Putera Sampoerna membiayai pelatihan secara mandiri.

 “Dengan penuh rendah hati, saya memohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang timbul dan berharap agar ketiga organisasi besar ini bersedia terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program, yang kami sadari betul masih jauh dari sempurna,” katanya, Selasa (28/7).

Namun ketiga ormas tersebut mengaku tak puas dengan permintaan maaf Nadiem. Mereka menilai Kemendikbud juga perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap POP. (wsa)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03