22 April 2025 - 14:59 14:59
Search

Demo Tolak Omnibus Law di Bandung Kembali Rusuh

WartaPenaNews, Bandung – Demo menolak Omnibus Law di Kota Bandung kembali rusuh. Aparat Kepolisian dari Polda Jawa Barat dan TNI terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang mulai anarkis di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (07/10).

“Kami minta membubarkan diri. Karena anarkis, kami terpaksa melakukan tindakan tegas,” kata seorang polisi melalui mobil pengeras suara.

Menurut informasi, massa berasal dari berbagai elemen kampus di wilayah Bandung. Mereka terlihat mulai melakukan aksi unjuk rasa sekitar pukul 13.00 WIB ke Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.

Intinya, ribuan massa aksi menolak diberlakukannya Omnibus Law UU Cipta Kerja. Hingga pada pukul 16.30 WIB, situasi aksi kian memanas.

Pada saat itu, massa mencoba merangsek masuk ke pagar Gedung DPRD Jawa Barat yang dijaga barikade polisi. Lalu pada pukul 17.00 WIB, terjadi gesekan antara massa dengan aparat yang berjaga di luar kawasan Gedung DPRD Jawa Barat.

Lalu dari arah massa, sejumlah oknum massa melemparkan berbagai benda. Di antaranya batu, botol, dan sepatu. Aksi itu kurang lebih berlangsung selama lima menit.

Akhirnya polisi mengeluarkan mobil meriam air dan menyemprotkan air ke arah massa. Barikade polisi kemudian maju untuk membubarkan aksi, dan aparat polisi menembakkan gas air mata.

Hingga pukul 17.40 WIB, massa terpecah ke arah Jalan Trunojoyo, Jalan Diponegoro arah Soepratman, dan ke arah Jalan Sulanjana.

Aparat kepolisian pun masih terus melakukan penyisiran kawasan Gedung DPRD Jawa Barat untuk memulihkan situasi menjadi kembali kondusif.

Unjuk Rasa di Bekasi Juga Bentrok

Sementara itu, unjuk rasa di Bekasi juga berujung bentrok dengan aparat keamanan. Bentrokan pecah di Jalan Jababeka Raya, Desa Pasir Sari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (7/10).

Dalam bentrokan yang berlangsung singkat itu beberapa mahasiswa dikabarkan terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam beberapa organisasi seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dari Universitas Pelita Bangsa mengelar aksi secara longmarch untuk bergabung dengan para buruh guna menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR pada Senin 5 Oktober 2020.

Bentrokan itu sempat terekam video dan beredar banyak di media sosial seperti grup di whatsapp. (wsa)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait