WartaPenaNews, Sulteng – Beberapa Desa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diterjang banjir lumpur salah satunya Desa Baka, banjir tersebut menerjang setelah daerah itu diguyur hujan deras sejak sore, Jum’at (03/09).
Akibat banjir tersebut jalan poros utama yang menghubungkan antara Kota Palu dan Kabupaten Sigi terputus, yang membuat kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas di daerah tersebut.
Tidak hanya Desa Baka saja, Desa Bora Kecamatan Sigi Kota juga mengalami hal yang sama, derasnya hujan membuat beberapa Desa di Kabupaten Sigi mengalami banjir lumpur.
Sebelumnnya pada hari Senin (30/08) di Desa Rogo Kabupaten Sigi juga diterjang banjir lumpur yang mengakibatkan kurang lebih 73 menjadi korban banjir diantaranya 34 rumah rusak dan 39 rumah terendam banjir.
Tercatat Desa Rogo merupakan wilayah langganan banjir lumpur, sebanyak 4 kali daerah ini diterjang banjir lumpur, sebelumnya terjadi pada 28 April 2019, 28 Juni 2019, 15 September 2020, dan 30 Agustus 2021.
Kepala Desa Rogo Fuad Hudin mengakui bahwa banjir yang terjadi kali ini adalah yang paling terparah dari tahun-tahun sebelumnnya.
“Dulu rumah warga yang terdampak banjir hanya dibagian utara sungai saja, namun sekarang parah banjir sampai ke arah selatan” ujar Fuad.
Sementara itu Ibu Kota Sulawesi Tengah Kota Palu juga mengalami bencana yang serupa, berdasarkan pengamatan beberapa wilayah seperti Kecamatan Palu Barat sering menjadi langganan banjir salah satunya di Jalan Cemara.
Sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Sigi dan Pemerintah Sulawesi Tengah terus melakukan upaya dalam penanganan bencana hingga pemberian bantuan sembako kepada para korban bencana. (mus)
