22 April 2025 - 02:14 2:14
Search

Di Afghanistan, Sekolah Sudah Dibuka Kembali Tanpa Adanya Murid Perempuan

WartaPenaNews, Afganistan – Taliban mengecualikan para siswa perempuan dari sekolah menengah di Afghanistan, dan hanya murid laki-laki dan guru pria yang diizinkan kembali ke ruang-ruang kelas.

Para murid perempuan berkata kepada BBC bahwa mereka sangat terpukul lantaran tidak bisa kembali bersekolah.

“Semuanya terlihat amat gelap,” ujar salah-seorang siswi.

Para pejabat Taliban – yang merebut kekuasaan bulan lalu – mengatakan mereka tengah bekerja guna mencapai keputusan perihal persoalan tersebut.

Banyak yang khawatir akan kembalinya rezim tahun 1990-an ketika Taliban sangat membatasi hak-hak anak perempuan dan kaum perempuan.

Di bawah pemerintahan baru mereka, para pejabat Taliban mengatakan bahwa perempuan akan diizinkan untuk belajar dan bekerja sesuai dengan interpretasi kelompok tersebut atas hukum Islam.

Tetapi para perempuan yang bekerja telah diberitahu agar tinggal di rumah sampai situasi keamanan membaik, dan para petempur Taliban memukuli para perempuan yang memprotes pemerintahan sementara yang semuanya laki-laki.

Pada hari Jumat, Taliban sepertinya telah menutup kementerian urusan perempuan dan menggantinya dengan sebuah departemen yang pernah menegakkan doktrin agama yang ketat.

`Saya sangat khawatir tentang masa depan saya`

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan menjelang pembukaan kembali sekolah di Afghanistan pada hari Sabtu (18/09), menyebutkan: “Semua guru pria dan murid laki-laki harus datang ke sekolahnya masing-masing.”

Sekolah menengah biasanya untuk para siswa berusia antara 13 dan 18 tahun, dan sebagian besar digelar secara terpisah antara siswa perempuan dan lelaki.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, belakangan dikutip Kantor Berita Afghanistan, Bakhtar, mengatakan bahwa sekolah untuk perempuan akan segera dibuka.(mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait