WARTAPENANEWS.COM – Isu perombakan atau reshuffle kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin semakin panas. Kendati, pemerintahan Jokowi-Maruf bakal berakhir pada Oktober 2024.
Dari kabar yang beredar isu reshuffle kabinet bakal dilakukan hari ini, Rabu (14/8/2024) ataupun besok, Kamis 15 Agustus 2024. Namun, pihak Istana belum memastikannya.
Sederet nama menteri disebut-sebut bakal diganti, bahkan hanya tukar posisi. Teranyar, kursi menteri dari Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) yang bakal digoyang.
Salah satunya Yasonna Laoly, politikus PDIP yang kini menjabat Menkumham. Yasonna dikabarkan bakal diganti oleh Politikus Partai Gerindra, Supratman Andi Agtas.
Nama lainnya yang juga santer digoyang adalah Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Siti Nurbaya Bakar. Politikus Nasdem itu diisukan bakal diganti Raja Juli Antoni, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang.
Bahlil Lahadalia juga disebut menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menggantikan Arifin Tasrif. Sekarang, Bahlil masih menjabat Menteri Investasi.
Jika Bahlil digeser, maka posisi Menteri Investasi bakal diisi Rosan Roeslani. Sosok Rosan Roeslani merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Kemudian, nama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga juga tak lepas dari isu tersebut. Politikus PDIP ini juga santer bakal kena reshuffle.
Dari kabar tersebut, PDIP membenarkan bahwa ada informasi kadernya bakal ditendang dari Kabinet Jokowi-Maruf Amin. Hubungan PDIP dan Jokowi diketahui memanas dari sebelum hingga sesudah Pilpres 2024.
“Nah, sekarang tambah lagi info, ada namanya Pak Laoly dan Bu Bintang. Kita enggak tahu yang mana,” ujar Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus, Selasa 13 Agustus 2024.
Sementara Presiden Jokowi menanggapi perihal adanya isu perombakan atau reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Menurutnya, reshuffle akan dilakukan jika dirinya merasa perlu untuk melakukannya.
“Ya kalau diperlukan, kalau diperlukan,” kata Jokowi usia meninjau lapangan latihan PSSI di IKN, Kalimantan Timur, Selasa 13 Agustus 2024.
Saat dikonfirmasi dalam waktu dekat apakah akan melakukan reshuffle, Jokowi menegaskan, dirinya memiliki hak prerogatif sebagai presiden ketika disinggung soal kemungkinan reshuffle dilakukan dalam waktu dekat. “Saya kan udah ngomong dari dulu kalau diperlukan. Saya masih punya hak prerogatif itu,” ujar Jokowi.
Keputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana buka suara soal isu reshuffle. Ia mengaku belum mendengar adanya informasi tersebut.
“Kami belum mendengar tentang reshuffle Kabinet,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana dalam keterangannya, Rabu 14 Agustus 2024.
Yusuf mengatakan, sebelumnya Presiden Jokowi juga telah merespons mengenai kabar adanya reshuffle dalam waktu dekat. “Bapak Presiden sudah sampaikan bahwa ‘jika Diperlukan’. Beliau memiliki Hak Prerogatif,” pungkasnya. (mus)